Beda Durian Lampung Jatuh dari Pohon dengan Durian Bengkulu Menurut Saad

Bagikan/Suka/Tweet:
Saad, penjual buah durian di Jalan Cut Meutia Bandarlampung

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com--Musim buah durian telah tiba. Kalau sebelumnya durian yang membanjiri Lampung banyak berasal dari Bengkulu, kini durian yang banyak dijual di beberapa sudut di Kota Bandarlampung sudah banyak yang berasal dari sekitaran wilayah Bandarlampung. Misalnya adalah durian hasil panen petani warga Sukadanaham, Bandarlampung/

Berbeda dengan durian kiriman dari Bengkulu yang di Bandarlampung harganya murah– banyak yang hanya Rp 10 ribuan per buah– durian lokal pada umumnya harganya lebih mahal, Maklum, dibanding durian Bengukulu, durian asal Sukadanaham memang jauh lebih mantabs dan mak nyus. Apalagi, durian Sukanadaham yang sudah matang dipohon.

Saad (45), pedagang durian yang biasa memajang dagangannya di Jalan Cut Meutia Bandarlampung, mengaku  ia lebih suka menjual durian lokal dibanding durian kiriman dari Bengkulu. Saad mengku hanya pas musim durian lokal saja berjuaalan durian.

Soal keuntungan, Saad mengaku tidak terlalu besar mengambil untung. Menurutnya, yang penting bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sehari keuntungan rata-rata  Rp 100 ribu-an . Itu kalau buah durian dagangan saya banyak yang terjual,”kata Saad, Selasa (23/2).

Menurut Saad dirinya ikut senang jika para pembeli puas dengan durian yang baru saja dibelinya. Itulah sebabnya, dirinya lebih memilih berjualan durian yang benar-benar jatuh dari pohon.

“Durian jatuh dari pohon artinya durian yang sudah tua alias matang. Rasasanya berbeda dengan durian yang dipetik dari pohon kemudin diperam,” kata Saad.

Saad mengaku, durian yanag dijualnya rata-rata harganya Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu. “Saya jamin, durian yang saya jual membuat pelanggan puas, karena memang benar-benar durian yang sudah matang,” kata Saad, setengah promosi.

Mas Alina Arifin