Dandy Ibrahim | Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Di sela-sela acara Begawi Bandarlampung di Lapangan Korem, Enggal, pada Selasa 23 Juli 2019, digelar lomba memasak ikan dan lomba membuat jajanan pasar. Lomba berlangsung meriah karena ada ratusan peserta yang meramaikan perhelatan tahunan ini.
Menurut ketua dewan juri lomba memasak ikan, Agus, yang dinilai dalam lomba ini adalah inovasi, cita rasa, penampilan, dan tekstur.
“Kalau selama ini masakan berbahan ikan itu yang umum-umum saja, kita akan menilai peserta yang berani melakukan inovasi makanan bahan baku ikan. Yang paling menarik jika peserta dapat menyajikan makan dari ikan yang murah, ini oke banget.”
“Kami juga menilai cita rasanaya serta penampilan masakan yang ditampilkan di meja,” jelas Agus yang juga anggota Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI).
Sementara itu untuk lomba jajanan pasar penilaiannyapun tidak jauh beda.
“Kami menilai penguasaan materi dari peserta. Penguasaan materi penting, karena kue jajanan pasar tersebut dinilai juri sudah jadi dan juri tidak melihat proses pembutannya. “Kalo peserta tidak baik menjelaskannya, ada kemungkinan dibuat orang lain,” kata Aris, salah satu juri lomba membuat jajanan pasar,
Aris mengatakan, para juri menilai makanan yang diolah dari bahan-bahan yang ada.
“Contoh ya terigu dicampur maizena kemudian dijadikan makanan kue jajanan dan memiliki cita rasa,” ungkap pria yang sehari-hari menjadi chef di salah satu hotel di Bandarlampung.
Lomba masakan berbahan ikan diikuti 36 peserta dari Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), sedangkan jajanan pasar pesertanya 126 dari kelurahan yang ada di Bandarlampung.