Siapapun dari kita yang bukan pengulik sejarah, tidak “berhak” menyumpahserapahi orang2 yang mengemukakan cerita berdasarkan sumber yang dibacanya.
Kerna Cerita Sejarah yang sampai ke tangan pembaca itu sudah melampaui tahap-tahap metodologi sejarah, yang setiap tahapnya bisa berdampak pada terciptanya Varian Cerita Sejarah.
Biarkan hal itu menjadi Pekerjaan Rumah bagi para sejarawan, karena merekalah yang bisa diharapkan menjadi jembatan.
pernah kuingat ketika dicekal, karena disangka berkata salah
tentang kapan Muhammad yang mulia terlahir ke dunia
“Semua menyangka beliau lahir di 12 Rabiul Awwal
kerna itulah yang masyhur tersiar
nyatanya akan kita dapati empat tanggal yang berbeda
tentang kelahiran Nabi yang mulia
Padahal ia terlahir sekali
padahal yang empat itu pun belum tentu tepat
kerna yang menelusuri berjarak waktu dan tempat
sementara masadepan belum kita lahirkan
* Pendidik, penyair, penyuka sejarah, aktif di Pramuka. Tinggal di Jakarta