BEM Unila Gelar Diskusi Soal “Capres Mana yang Menang?”

Bagikan/Suka/Tweet:
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Dalam rangka menyambut pengumuman
Presiden terpilih 22 Juli mendatang, BEM U KBM Unila kembali menggelar diskusi
pencerdasan bagi mahasiswa, Sabtu (19/7). Diskusi
publik yang bertema “Menatap Indonesia ke Depan pada Fenomena Saling Klaim
Kemenangan Pilpres 2014” ini digelar di Gedung Fasilitas Bersama (GFB) Jurusan
Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung.
Diskusi yang dihadiri 114 mahasiswa ini menghadirkan
Robi Cahyadi Kurniawan (Akademisi Unila) dan Dedi Aprizal (Anggota DPRD
Provinsi Lampung) sebagai pembicara.
Menurut Nurkholis Meizari, koordinator acara,
diskusi ini penting mengingat masa pemilihan presiden hampir mencapai garis
akhir bagi kedua pasangan capres-cawapres dan masyarakat
Indonesia sendiri.
“Proses
demokrasi yang seharusnya berjalan dengan lancar, terbuka, jujur dan adil
justru terlihat mengalami intervensi dari berbagai pihak. Terlihat dari
kesimpangsiuran informasi dari beberapa media baik elektronik maupun cetak yang
memberikan informasi tidak seragam,”
kata Nurkholis.
Menurut Nurkholis stasiun penyiaran
tidak lagi memperhatikan aturan, kaidah, dan norma penyiaran yang diatur oleh
Undang-Undang. Apalagi dengan munculnya beberapa lembaga survei yang seolah
menyulut api demokrasi dalam hitung cepat pasca pemilihan.
“Informasi yang tidak seragam sudah
pasti membingungkan masyarakat. KPU sebaiknya segera mengambil sikap serius
tentang hal ini,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kepemudaan BEM U KBM Unila tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung, baik
Dedi maupun Robi menegaskan bahwa masyarakat Indonessia harus tetap menunggu
dan menghargai keputusan dari KPU pada 22 Juli mendatang. Selain diskusi, BEM
juga mengadakan pelantikan kepengurusan Kabinet Mengabdi dan Berkarya dan Buka
Bersama diakhir acara. (Umi Fadilah