Hukum  

Bentrok di Mesuji, Satu Orang Tewas di Kebun Sawit Milik PT BSMI

Ilustrasi
Bagikan/Suka/Tweet:

MESUJI,Teraslampung,com — Awal (40) warga Desa Sungai Badak, asal Sungai Ceper, Sumatera Selatan, tewas tertembak dan 3 luka luka di lahan sawit milik PT Barat Selatan makmur Investindo (BSMI). Dugaan awal, Awa tewas oleh warga Desa Kagungan Dalam, Kabupaten Mesuji karena rebutan sawit curian di PT BSMI.

Belum diketahui secara pasti siapa pelaku penembakan dan apa motifnya. Namun, beberapa saksi mata menuturan, korban kemungkinan ditembak  karena rebutan sawit hasil curian di perusahaan tersebut.

Sebelum magrib korban sudah dibawa ke Puskesmas Rawat Inap di Tanjungraya, Mesuji. Beberapa warga dari Desa Sungai Ceper tampak menunggu jasad korban. Sementara puluhan warga Sungai Ceper lain menyisir sekitar lokasi hingga ke Desa Sritanjung untuk mencari pelaku penembakan.

Syarif, 40, warga Tanjungraya, mengaku khawatir kedatantgan warga dari desa tetangganya itu akan berbuntut bentrokan.

“Banyak warga menyaksikan puluhan warga dari Sungai Ceper datang ke kampung kami melintasi sungai dengan tiga perahu, Mereka membawa senjata api rakitan,” kata Syarif,

Desa Sritanjung di Kabupaten Mesuji dengan Desa Sungai Ceper di OKI hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Warga di dua wilayah itu selama ini sering terlibat bentrok karena masalah lahan. Daerah perbatasan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan itu selama ini juga dikenal sebagaai salah satu wilayah peredaran senjata api rakitan.

Baca:  Bentrok Warga Register 45 Mesuji: 1 Tewas, 1 Luka Parah

Sebelumnya, bentrokan beberapa kali terjadi di areal perkebunan milik PT BSMI. Namum, bentrokan itu umumnya terkait sengketa lahan antara warga yang mengaku dengan pemilik lahan dengan petugas keamanan PT BSMI.

Berita Terkait: Cerita tentang Tragedi Mesuji
Baca Juga:  Horor di Sungai Sodong