Feaby/Teraslampung.com
KOTABUMI–Warga Desa Cabang Empat, Abung Selatan dan Desa Taman Jaya, Kotabumi Selatan yang nyaris bentrok pada Jum’at (29/5) akhirnya sepakat menyelesaikan konflik yang terjadi antara keduanya, Sabtu (30/5) sekitar pukul 18:00 WIB.
“Kedua kelompok warga dari Desa Cabang Empat dan Desa Taman Jaya sepakat untuk bersama – sama menjaga situasi dan kondisi terhadap hal – hal yang dapat memecah belah mereka,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lampung Utara (Lampura), Murni Rizal, melalui telepon, Minggu (31/5).
Selain sepakat untuk menjaga situasi dan kondisi, menurut Murni Rizal, kedua Desa tersebut juga sepakat menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku dari Desa Taman Jaya yang diduga menganiaya hingga meninggal Aji, warga Cabang Empat. Bahkan, warga Desa Taman Jaya siap membantu pihak Kepolisian menyerahkan para tersangka yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut. Baca: Dipicu Pemukulan Warga Hingga Meninggal, Perang Antar-Kampung Nyaris Pecah di Lampung Utara
“Warga sepakat bahwa persoalan ini tidak ada kaitannya antar kampung dan menyerahkan kepada proses hukum,” urainya.
Meski begitu, ia menceritakan bahwa laju pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Desa Taman Jaya dan tokoh masyarakat Cabang 4 serta pihak keluarga korban ini sempat mengalami deadlock (macet) karena berbagai alasan dari kedua belah pihak. Namun karena kesadaran dan tinggi dari kedua belah pihak, akhirnya kesepakatan untuk mengakhir konflik tercapai. Kesepakatan ini kemudian dituangkan secara tertulis yang ditandatangani oleh kedua Kepala Desa, Camat Abung Selatan, Komandan Koramil, Kapolsek, Kesbangpol, Kapolres dan staf ahli Bupati di balai Desa Cang Empat.
“Warga Desa Taman Jaya juga menyampaikan permohonan maaf dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban pemukulan yang dilakukan warganya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kabupaten Lampung Utara kembali nyaris dilanda perang antar Kampung, Jum’at (29/5) sekitar pukul 18:30 WIB. Beruntung, berkat kesigapan aparat, rombongan ratusan warga Desa Cabang Empat, Abung Selatan yang hendak menyerang Desa Taman Jaya, Kotabumi Selatan berhasil dicegah.
Ratusan massa itu kemudian dikumpulkan di Kantor Kepala Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan untuk dilakukan mediasi.
Menurut Yadi, warga Cabang Empat, aksi penyerangan yang akan dilakukan ini dipicu oleh meninggalnya salah satu warga Desanya yang bernama Aji (22). Korban kala itu dipukuli warga Dusun Rintis, Desa Taman Jaya hingga meninggal dunia meski sempat dirawat beberapa hari di RS Abdul Moeloek, Banda Lampung. “Almarhum dipukul oleh warga Dusun Rintis, Desa Taman Jaya saat hendak menolong Samidi (60) yang ditabraknya pada Minggu (24/5) malam. Korban meninggal di RS Bandar Lampung pada Selasa (26/5) malam,” kata dia, di kantor Kepala Desa Cabang Empat.
Masih menurut dia, warga Desanya juga tak terima dengan sikap yang ditunjukan oleh warga Desa Taman Jaya yang bukannya bertanggung jawab malah dikabarkan menantang warga Desa Cabang Empat. Selain itu, warga Desa Cabang Empat juga terpancing oleh isu dibebaskannya para pelaku penganiaya korban. “Mereka (Taman Jaya) menantang warga Desa kami,” cerita dia.
Sementara, Warmin, warga Desa lainnya, jumlah warga yang hendak menyerang warga Desa Taman Jaya berjumlah sekitar dua ratus orang. Massa ini berkumpul di kantor Kepala Desa Cabang Empat karena merasa terpancing oleh tersiarnya isu tantangan dari warga Taman Jaya. “Kami semua kumpul di sini. Massa ini berasal dari Desa Cabang Empat dan dusun – dusun sekitar sini,” paparnya.
Malam itu juga tercapai kesepakatan bersama antara perwakilan Dua Desa yang bertikai yang diwakili oleh Kepala Desa masing – masing di balai Desa Cabang Empat pada pukul 22:00 WIB. Pertemuan ini difasilitasi oleh Kesbangpol, pihak Kepolisian dan Camat Abung Selatan dan Camat Kotabumi Selatan.
“Telah terjadi mufakat untuk mengadakan perdamaian kepada keluarga korban (warga Desa Cabang Empat),” kata Murni Rizal.
Akan tetapi, menurut mantan Camat Abung Barat ini, proses perdamaian yang akan dilakukan tersebut tak akan menghentikan proses hukum yang sedang dilakukan pihak Kepolisian terkait perkara meninggalnya Aji (22), warga Cabang Empat yang diduga meninggal akibat dipukuli sekelompok pemuda Desa Taman Jaya. “Kami minta masyarakat mempercayakan sepenuhnya proses penegakan hukum (dalam persoalan ini) kepada Polres Lampung Utara,” pinta dia.