Berita Bencana dan Longsor Banjarnegara

Bagikan/Suka/Tweet:
Lonngsor di Banjarnegara,Jateng (dok. liputan6.com)

“Bencana baru menjadi headline media massa setelah ratusan jiwa meninggal. Bulan lalu, sebelum longsor di Banjarnera ini, saya pernah menulis soal ancaman longsor, termasuk ciri-ciri diini yang harus diantisipasi. Namun, seperti umumnya berita tentang mitigasi bencana, hanya mendapat porsi kecil di media.

Berita tentang mitigasi, pengurangan risiko bencana, sangat sulit menjadi headline karena bagi media, bencana tak lebih dari komoditi. Begitu bencana itu selesai, selesai pula berita di media. Nyaris tak ada yang mengawasi, bagaimana proses pemulihan terjadi dan memastikan kita belajar sesuatu dari bencana kali ini agar ke depan kejadian serupa tidak kembali terulang.

Persis seperti yang ditulis Milan Kundera dalam The Book of Laughter and Forgetting ,”Pembantaian massal di Banglades dengan cepat menutupi ingatan orang terhadap invansi Rusia ke Cekoslovakia, pembunuhan di Allende menggantikan tragedi di Banglades, perang di Gurun Sinai membuat orang melupakan Allende, pembantaian di Kamboja membuat orang lupa pada Sinai dan begitu seterusnya, hingga hampir-hampir setiap orang membiarkan segala sesuatunya dilupakan.”

Catatan Ahmad Arief, wartawan Kompas, di Facebook, 14 Desember 2014