Berkat Dana Desa, Infrastruktur Jalan dan Drainase di Desa Kincir Makin Baik

Salah satu hasil pembangunan yang dilakukan oleh Desa Kinciran, Abung Tengah yang menggunakan dari ADD ‎2016.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby | Teraslampung.com

Abung Tengah–Warga Desa Kinciran, Abung Tengah, Lampung Utara menyambut baik pembangunan jalan Lapen (Lapisan penetrasi) dan talud penahan tanah (TPT) serta drainase di Desa mereka tahun ini. Pembangunan sarana infrastruktur Desa ini bersumber dari Alokasi Dana Desa tahun 2016.

“Sebagai salah satu warga, tentu kami sangat berterima kasih dengan berbagai pembangunan ‎yang bersumber dari ADD tahun ini. Karena pembangunan ini memang sesuai dengan harapan warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang) tahun lalu,” kata Fikri, warga sekitar, Minggu (31/7/2016).

Fikri menuturkan, warga Desa memang telah lama mendambakan jalan lingkungan mereka yang menghubungkan Dusun 1 hingga Dusun 4 untuk ditingkatkan menjadi jalan Lapen. Mengingat, kondisi jalan sebelumnya hanya berupa jalan onderlaag dan belum sempat diperbaiki oleh Pemkab.

“Sama seperti jalan Lapen ini, TPT dan saluran drainase‎ juga sangat dibutuhkan warga Desa. Selama ini, jalan di sekitar pembangunan TPT kerap longsor di bagian kanan dan kirinya saat hujan tiba dan ini sangat membahayakan para pengguna jalan,” papar dia.

Di lain sisi, Kepala Desa Kinciran, ‎Sujari membenarkan bahwa pembangunan sejumlah sarana infrastruktur yang bersumber dari ADD 2016 ini merupakan keinginan warga yang disampaikan melalui Musrenbang Dusun dan Desa. Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, pembangunan jalan Lapen, TPT, dan saluran drainase ditetapkan menjadi prioritas utama pembangunan Desa mereka.

“Semua pembangunan ini murni usulan warga yang disampaikan melalui Musrenbangdus dan Musrenbangdes,” terangnya.

Sujari memaparkan, jalan lingkungan yang menghubungkan sejumlah Dusun di Desanya ini memang telah belasan tahun belum diperbaiki oleh pemerintah sehingga warga sangat mendambakan jalan mereka diperbaiki menggunakan ADD. Sementara, pembangunan TPT dikarenakan warga khawatir jika terus dibiarkan seperti itu, tanah yang ada di kanan dan kiri jalan akan terus longsor dan mengancam keselamatan warga yang kerap melintasi di jalan tersebut.

Adapun panjang jalan lapen yang dibangun tahun ini, kata dia, mencapai 800 meter. Sementara, TPT dibangun dengan dua tipe yakni tipe 100 dan 80. TPT tipe 80 dibangun sepanjang 249 meter dan tipe 100 dibangun sepanjang 117 meter. Sedangkan saluran drainase (siring pasang) yang dibangun sepanjang 351 meter dengan tipe 50.

‎”Harapannya, dengan berbagai pembangunan ini, khususnya jalan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga sehingga dapat lebih meningkat. Dengan begitu, tujuan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” kata Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) Abung Tengah ini.