Berlangsung Tiga Hari, Plt Sekdaprov Lampung Buka Pertemuan ASEAN Heritage Park

Para delegasi AHP foto bersama usai acara pembukaan.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono membuka pertemuan ASEAN Heritage Park (AHP) ke-5, di Ballroom Hotel The 7 Bandar Lampung, Senin (25/7).

Sutono mengungkapkan kebanggaannya karena Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Lampung Timur pada tahun ini ditetapkan menjadi Asean Heritage Park.

“Selain kebanggaan kami atas terpilihnya Taman Nasional Kebanggaan Provinsi Lampung yaitu TNWK sebagai ASEAN Heritage Park yang ke-36 atau yang ke-4 di Indonesia, juga atas pelaksanaan pertemuan Asean Heritage Park yang ke 5 diselenggarakan di Provinsi Lampung,” katanya

ASEAN Heritage Park (AHP) merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN yang dikenal dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang unik dan mempunyai nilai yang tinggi. AHP diberikan sebagai bentuk penghargaan yang tinggi terhadap pentingnya kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi.

Sutono mengatakan, selain terdapat pusat konservasi gajah, terdapat juga Suaka Rhino Sumatera (SRS), yang merupakan satu-satunya lokasi tempat pengembangbiakan badak Sumatera secara semi alami di Asia atau mungkin dunia.

“Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Mei 2016, dunia konservasi internasional mendapatkan kabar gembira dengan berita kelahiran anak badak sumatera di Suaka Rhino Sumatera (SRS), Taman Nasional Way Kambas. Kelahiran anak badak yang mupakan kedua kalinya di SRS ini menunjukkan keberhasilan pengelolaan pengembangbiakan badak di Taman Nasional Way Kambas. Pemberian nama badak tersebut direncanakan akan diberikan pada kesempatan pertemuan ini oleh Presiden RI atau yang mewakili” ujar Sutono.

SIMAK: Gubernur Lampung: Dunia Harus Ambil Bagian Lestarikan Taman Nasional Way Kambas

Menurut Sutono, penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai ASEAN Heritage Park akan menjadi komitmen kami bersama dengan AHP Committee untuk terus memelihara proses ekologis dan sistem pendukung kehidupan, melestarikan keragaman genetik, memastikan berkelanjutan pemanfaatan spesies dan ekosistem secara berkelanjutan, serta menjaga keindahan alam, budaya, pendidikan, penelitian, rekreasi dan pariwisata di Taman Nasional Way Kambas.

“Hal ini agar pengelolaan kawasan pelestarian alam dapat memberikan manfaat yang optimal, tidak hanya manfaat ekologis tetapi juga manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan” ujar Sutono.

Rangkaian kegiatan Asean Heritage Park di Lampung sendiri akan dilaksanakan pada 25 – 27 Juli 2016, dengan agenda sidang komite dari masing-masing perwakilan delegasi negara-negara di Asean hingga nanti di hari terakhir akan diadakan field Trip ke Way Kambas sebagai kunjungan lapangan langsung sekaligus pelaksanaan acara pemberian nama anak badak Sumatera yang beberapa waktu lalu telah lahir di Konservasi Penangkaran Badak Sumatera di Wilayah Taman Nasional Way Kambas.

Hadir pada acara pembukaan, antara lain Ekscutive Director Asean Centre Biodiversity Att Y Roberto V. Oliva, Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tahchor Fathoni, Assisten Director For Environment Division of secreyariat ASEAN Saros Crisai, para perwakilan dari negara-negara asean yang masuk ke dalam Center for Biodiversity.

Hadir juga unsur Forkopimda Provinsi Lampung, Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Lampung Brigjen Ike Edwin, Danlanud Astra Ksetra Asintel Letkol Nav Arief Budiman,  Kejaksaan Tinggi Lampung Leonard Simanjuntak, serta para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Lampung.