TERASLAMPUNG.COM–Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) dan Transmigrasi, Yandri Sudanto, menemukan potensi sumber daya produk lokal berupa jamur tiram saat melakukan kunjungan kerja dan bermalam di rumah warga di Desa Margorejo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Selain dikonsumsi langsung, jamur tiram dapat diolah berbagai produk olehan penganan seperti keripik, nugget atau bahkan minuman fungsional dan aneka penganan lainnya. Potensi nilai tambah ini, dapat membuka peluang untuk pengembangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Mendes Yandri menyebut, jamur tiram tersebut bisa menjadi bahan baku untuk program makan siang bergizi. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Produk lokal unggalan jamur tiram tersebut, menjadi salah satu topik pembicaraan Mendes Yandri ketika menginap di rumah warga di Desa Margorejo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (16/11/2024) malam dalam lawatannya ke beberapa titik di Provinsi Lampung.
“Produk lokal jamur tiram ini, bisa menjadi bahan baku program makan siang bergizi yang merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,”kata Yandri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11/2024).
Mendes Yandri mengatakan, dengan diketahuinya komoditi ataupun produk unggulan Desa Margorejo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan ini, yakni bisa mendapat tambahan pendapatan asli desa melalui Badan Uaha Milik Desa (BUMDes).
“Komoditi ini (jamur tiram), bisa dijadikan pendapatan tambahan desa melalui BUMDes. Jadi BUMDes Desa Margorejo, bisa menjadi penyuplai komoditi jamur tiram,”ungkapnya.
Keputusannya menginap di rumah warga ketimbang menginap di hotel, kata Mendes Yandri, hal ini tentunya sesuai arahan Presiden Prabowo kepada Kabinet Merah Putih (KMP) untuk tampil bersahaja.
Hasilnya, Mendes Yandri menemukan “ketakjuban” dari aneka hidangan dan penganan ala kampung (desa) yang justru tidak ditemukannya di kota-kota besar.
“Hidangan makanannya begitu nikmat sekali, apalagi semuanya hasil dari komoditi lokal yang dimasak oleh ibu-ibu disini (Desa Margorejo). Ditambah lagi adanya suguhan seni budaya khas desa, Ini sangat luar biasa sekali,”terangnya.
Sementara terkait dalam pengelolaan BUMDes atau BUMDesma, desa-desa harus dapat berperan aktif membantu terhadap program tersebut.
“Mari kita sukseskan program dari Bapak Presiden Prabowo bahwa desa-desa di seluruh Indonesia akan menjadi tulang punggung swasembada pangan, swasembada energi dan air, makan siang bergizi dan hilirisasi produk-produk lokal desa melalui BUMDes dan UMKM,”pungkasnya.
Lawatan Mendes PDT dan Transmigari, Yandri Susanto tersebut sebelumnya dipusatkan di Aula GSG Sehati dengan disambut meriah masyarakat Desa Margorejo, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan dengan seni budaya khas desa setempat.
Kedatangan Mendes Yandri itu disambut dengan beberapa tarian tradisional dan modern dari ciri khas desa Margorejo seperti tari badui dan kuda lumping. Bahkan pada kesempatan itu, Mendes Yandri ikut turun menari tarian badui bersama warga.
Kunjungan kerja Mendes PDT dan Tranmigrasi tersebut, dalam rangka Forum Diskusi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk memetakan desa-desa yang akan menjadi penyuplai program makan siang bergizi di Provinsi Lampung.
Zainal Asikin |Teraslampung.com