Iwan J Sastra/Teraslampung.com
| Para nelayan Kalianda sedang membuat persiapan acara ruwat laut. Ruwat laut akan mereka gelar di Laut Kalianda, Lampung Selatan, Minggu pagi (21/11/2015). |
LAMPUNG SELATAN – Warga nelayan di Kalianda, Lampung Selatan akan menggelar acara ruwat laut dengan melakukan pelepasan kepala kerbau dan sesaji di tengah laut Kalianda, Minggu (22/11) besok, sekitar pukul 09.00 WIB.
Acara ruwat laut yang dipusatkan di Lokasi PPI Dermaga Bom, Kalianda itu, merupakan tanda rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah hasil laut yang telah diperoleh para nelayan selama ini.
Misri, salah seorang pembina nelayan Kalianda menuturkan, ruwat laut atau pesta laut merupakan tradisi tahunan masyarakat nelayan, Kalianda.
Menurutnya, untuk puncak acara ruwat laut, ditandai dengan pelepasan kepala kerbau, dan sesaji untuk dilarung di laut lepas.
“Acara ruwat laut ini dimulai dari nanti malam dengan menggelar kesenian wayang golek sampai tengah malam. Besok paginya, acara kembali dilanjutkan dengan mengarak kepala kerbau yang akan dilarung di lalut. Arak-arakannya akan dimulai dari wilayah Way Urang Kalianda dan finish di dermaga bom Kalianda,” ujar Misri, kepada Teraslampung.com, Sabtu (21/11) sore tadi.
Dikatakannya, dalam acara ruwat laut kali ini, pihak panitia mengisi kegiatannya dengan menyanjikan pagelaran Wayang Golek dan Organ Tunggal.
“Acara ruwat laut nelayan Kalanda ini, bisa terselenggara berkat adanya dukungan dan peranserta Dinas Kelautan dan Perikanan Lamsel, Pokmaswas Kalianda dan Kelompok Rukun Nelayan Kalianda,” terangnya.
“Dengan kegiatan ruwat laut yang dilaksanakan tiap tahun ini, diharapkan hasil usaha tangkapan ikan para nelayan, akan terus semakin baik dan meningkat,” katanya.
