TERASLAMPUNG.COM — Mabes Polri meyakini, bom yang dimiliki terduga teroris di Bekasi dan dikemas dalam panci presto diyakini berdaya ledak tinggi. Bom itu ditargetkan untuk diledakkan di depan Istana Negara.
“Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres,” Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, Sabtu (10/12/2016).
Sementara itu, berdasarkan pengakuan warga di sekitar rumah kontrakan tersangka teroris yang ditangkap polisi di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (10/12/2016), mengaku salah seorang terduga teroris baru tinggal selama empat hari di sebuah rumah kontrakan Jalan Bintarajaya 8, Bekasi Barat.
“Dari pengamatan kami, yang perempuan (terduga teroris) itu sudah tiga sampai empat hari tinggal di kontrakan itu,” kata warga Bintarajaya 8, Budi Setiawan (51), di Bekasi.
Budi tinggal hanya sekitar 5 meter dari kontrakan Puri Gaisani RT04 RW09 yang menjadi lokasi persembunyian terduga teroris tersebut.
“Orangnya saya kurang kenal, karena jarang juga bertegur sapa dengan warga di sini,” katanya.
Sementara itu Istri Budi, Mai, mengaku tidak begitu memahami kronologis penangkapan para terduga teroris itu.
“Saya lagi nyapu di halaman rumah jam 15.30 WIB tadi, tiba-tiba ramai orang yang nanya-nanya ke saya. Katanya ada teroris ditangkap,” katanya.
TL/suara.com