Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Anggaran Penanganan Covid-19 Lampung Utara dikabarkan tak dapat lagi menggunakan anggaran dalam Bantuan tidak Terduga (BTT) tahun 2022. Sebab, penggunaan anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 dikabarkan tak lagi diperkenankan secara aturan.
Kepala Subbagian Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara, Ronny Gunarto membantah jika penanganan Covid-19 tak lagi dapat menggunakan anggaran BTT. Sebab, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 dan 25 Tahun 2022, hal tersebut masih diperbolehkan.
“Pendanaan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat itu bersumber dari APBD dan masuk ke dalam BTT. Instruksi Mendagri terbaru mengatur tentang itu,” jelasnya, Rabu (18/5/2022).
Ia mengatakan, aturan terbaru yang masih memperbolehkan penggunaan BTT untuk penanganan Covid-19 itu telah disampaikan maupun diperlihatkannya pada sejumlah pejabat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset/BPKA Lampung Utara. Pejabat – pejabat BPKA yang dimaksudnya ialah Sekretaris BPKA, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala Bidang Anggaran.
“Kami sifatnya hanya mengajukan klaim saja pada BPKA. Nanti, pihak BPKA yang akan menyalurkannya ke kami,” kata dia.
Adapun total anggaran penanganan Covid-19 yang telah diserap sampai dengan saat ini, Ronny menuturkan, jumlahnya baru sekitar Rp1,5 miliar. Anggaran sebesar itu diperuntukkan pembayaran honor petugas dan operasional posko selama tiga bulan.
”Sedangkan untuk anggaran yang terserap pada tahun 2021, jumlahnya mencapai sekitar Rp6 miliar,” tuturnya.
Di sisi lain, Sekretaris BPKA Lampung Utara, M. Antoni tak membantah maupun membenarkan kabar mengenai polemik anggaran BTT untuk Covid-19. Meski dikabarkan ada aturan yang masih memperbolehkan penggunaan dana itu untuk Covid-19, namun ia mengaku belum melihat aturan itu.
“Saya belum lihat aturan itu. Saya belum diberi aturan itu (oleh Ronny)” kata dia.
