Brasil: Samba, Capoeira, dan Sepak Bola

Bagikan/Suka/Tweet:
Nusa Putra*
Samba adalah Brasil. Meski berasal dari Afrika, Samba adalah
identitas nasional Brasil. Samba adalah tarian dinamik yang menggerakkan tubuh
tanpa henti. Bukan saja sangat membakar kalori, juga indah dan seksi. Samba
adalah liak liuk tubuh yang bebas dalam dinamika gerak dan keindahan. Dalam
Festival Rio yang terkenal, Samba adalah sajian utama yang mampu menarik
perhatian dunia. Tidak seperti Salsa dan Tango yang masih diikat oleh sejumlah
aturan, Samba adalah kebebasan gerak dengan musik yang riuh dan gembira. Sambah
keindahan dalam kebesasan.

Setara dengan Samba adalah Capoeira. Bela diri khas Brasil yang lebih dekat ke
tarian daripada bela diri yang selama ini kita kenal. Gerakan utamanya adalah
menghindar dengan indah. Keindahannya makin terasa karena ada iringan musik
yang gembira. Capoeira tidak didominasi oleh gerakan yang keras dengan kekuatan
penuh. Tetapi lebih menonjolkan gerakan melebar ke segala arah dan bersifat
terbuka. Kaki dan tangan sama-sama berfungsi dalam gerakan yang cepat dan
berirama, namun gerakan kaki yang cepat dan sangat variatif lebih dominan. Bila
orang belum tahu bahwa Capoeira itu bela diri, pastilah dianggap tarian.

Samba dan Capoeira sungguh menunjukkan keaslian Brasil, kebebasan, keindahan,
dinamika, dan ada tambahan keseksian. Dengan cara yang setara, para bintang
sepak bola Brasil tampil di lapangan sepak bola. Mereka bermain dengan asyik,
operan bola yang kadang sangat cepat ditimpali  gaya berlari liak-liuk
melewati beberapa pemain lawan. Tak ada kesan pertandingan yang sedang
berlangsung adalah sebuah pertarungan. Benar-benar seperti perkawinan Samba dan
Capoeira. Gerakan dinamis, kebebasan dan keindahan.

Dengan cara seperti itulah Neymar dan Oscar mencetak gol. Di tengah pemain
Kroasia yang berjumlah sangat banyak di depan gawang, Neymar seperti penari
Samba meliak-liuk melewati sejumlah pemain lawan, dan dengan gaya Capoeira ia
mengarahkan bola ke arah yang tak terduga dengan tendangan yang sangat terukur.
Gerakan kaki Neymar tidak terlihat menendang dengan keras. Bahkan tak seorang
pun yang mengira ia menendang dengan cara yang tak terduga dengan arah yang tak
bisa ditebak.

Oscar tak lalah canggih. Kesalahan kecil pemain Kroasia membuat pemain Brasil
berhasil melakukan gempuran balik. Oscar mendapat bola, hadangan dua pemain
bawah Kroasia dikewati dengan gaya Samba, dan dengan tendangan yang sama sekali
tak terlalu keras dai jarak yang cukup jauh, bola masuk ke sudut gawang, sang
kiper tak dapat berbuat banyak. Gerakan Samba, tendangan Capoeira melambungkan
Brazil pada pertandingan pembukaan ini sebagai pemenang dengan angka telak 3-1.
Brasil berhasil mempertahankan gelar, tak pernah kalah dalam pertandingan
pembukaan.

Permainan gaya Samba-Capoeira ( Sambaeira) bukanlah tanpa kelemahan. Di awal
babak pertama, ketidaklugasan pemain bawah Brasil menghasilkan gol Kroasia
berkat gol bunuh diri Marcelo, pemain bawah Brasil yang salah mengatisipasi
tendangan yang malah mengarah ke gawang sendiri.

Sepanjang permainan para pemain Brasil memang belum menunjukkan tampilan optimal.
Meski permainan menarik, Kroasia juga brani tampil menyerang. Namun kita
berharap pada pertandingan berikut Brasil bisa tampil lebih bebas. Boleh jadi
karena ini pertandingan pembukaan, masih tampak ada tekanan psikologis bagi
semua pemain. Mungkin faktor tekanan ini yang membuat pemain belum sepnuhnya
bisa bermain secara bebas, indah dan gembira.

Kebebasan, keindahan, dan kegembiraan merupakan ruh sepak bola Brasil
sebagaimana rakyat Brasil menunjukkannya melalui Samba dan Capoeira. Itulah
sebabnya sepak bola menjadi semacam “ruh” bagi hampir semua orang
Brasil. Dalam kaitan ini, sepak bola sungguh mampu menghidupkan dan menghidupi
banyak orang. Itulah sebabnya sepak bola tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
dan keseharian banyak orang Brasil. Sepak bola adalah jati diri orang Brasil.

Pada tingkat tertentu sepak bola dihayati sebagai “ideologi”. Orang
Brasil bersedia lakukan apapun untuk dan demi sepakbola. Itulah sebabnya,
perhelatan sepak bola menjadi peristiwa yang sangat penting dan menghebohkan bagi
orang Brasil. Pertandingan kesebelasan Brasil dihayati sebagai perjuangan hidup
mati dan membawa kehormatan negara bangsa. Meski hampir semua orang dari
berbagai negara memiiki semangat yang sama, orang Brazil tampak lebih kental
semangat “ideologisnya”. Karena itu Brasil adalah sepak bola.

Lihat saja, ada gejolak masyarakat saat persiapan pesta akbar sepak bola ini
disiapkan. Ada protes masyarakat. Ini tidak menghetankan karena ada banyak
masalah ekonomi di Brasil. Menjelang pembukaan, ada rencana mogok petugas
kereta api dan protes penolakan piala dunia. Namun, saat pesta besar ini
dimulai, semua perhatian dan energi difokuskan pada pesta sepak bola dunia.
Sungguh, kegembiraan, dan dinamika yang tampak menonjol saat semuanya dimulai.

SEPAK BOLA BUKAN SEKADAR PERMAINAN DAN PERTANDINGAN, TETAPI IDENTITAS DAN JATI
DIRI.

*Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Menulis banyak buku tentang pendidikan dan metodologi penelitian. Tulisan-tulisannya bisa dilihat di paknusa.blogspot.com