Buku “Kepaksian Pernong Lampung Menjawab Sejarah” Diluncurkan di Mahan Agung

Ridho Ficardo menerima buku tentang Kepaksian Pernong dari mantan Kapolda Lampung yang juga Sultan Sekala Bkhak, Yang Dipertuan Agung ke-23 Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong.
Ridho Ficardo menerima buku tentang Kepaksian Pernong dari mantan Kapolda Lampung yang juga Sultan Sekala Bkhak, Yang Dipertuan Agung ke-23 Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo menghadiri peluncuran buku Kepaksian Pernong Lampung Menjawab Sejarah” yang digelar Harian Lampung Post, di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Mahan Agung, Jumat petang (31/5/2019).

Hadir pada acara yang digelar besamaan dengan buka puasa bersama itu,antara lain, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan Agung ke-23 Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Wakapolda Lampung Kombes Pol Rudi Setiawan, Pimpinan Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Mukhlis Basri, Ary Meizari, dan perwakilan dari PSMTI Dewan Penasihat PSMTI Lampung Iwa Tj, Sekretaris PSMTI Bandar Lampung, Agus.

Pimpinan Redaksi Lampung Post, Iskandar Zulkarnain mengatakan Lampung Post menginisiasi buku ini ketika Edwarsyah Pernong menjabat menjadi Kapolda.

“Penyusunan buku tersebut diawali diskusi dan FGD bekerjasama dengan Pemda Lampung Barat, alhamdulillah tersusun pokok pikiran sehingga perlu kajian mendalam, dan jurnalis Lampung Post melakukan penelitian terkait sejarah kerajaan Sekala Bkhak, ” kata dia dalam sambutannya.

Menurut Iskandar, tim Lampung Post sangat berhati-hati dalam melakukan penyusunan buku tersebut. Hal itu disebabkan karena buku tersebut merupakan sejarah dan diperlukan ketelitian dalam penulisannya karenaenyangkut banyak pihak.

Iskandar Zulkarnain berharap buku ini dapat mempererat adat istiadat dan menjaga keutuhan NKRI dan mengenalkan adat kepada generasi penerus.

Sementara itu Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam sambutannya menyatakan terimakasih dan mendorong sepenuhnya diterbitkannya buku-buku yang mengangkat budaya Lampung.

“Ke depan ini jika nilai-nilai dan budaya luhur bangsa tidak kita lestarikan, tidak kita patrikan, tidak kita bukukan, maka akan hilang dimakan jaman. Kita akan kehilangan jati diri dan budaya bangsa,” katanya.

“Oleh karenanya, dengan diterbitkannya buku Kepaksian Pernong Lampung Menjawab Sejarah” ini menjadi sejarah bagi Lampung. Harapan saya tidak hanya sampai di sini. Kita masih perlu lebih banyak batu bangun untuk melestarikan budaya kita. Selain itu saya juga berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga mengambil bagian dan peran dalam melestarikan budaya dari kepaksian Sekala Bkhak.