Feaby/Teraslampung.com
Bupati Agung Ilmu Mangkunegara memberikan keterangan usai membuka dialog temu tokoh masyarakat, agama, adat, dan FKUB, di Markas Kodim Lampung Utara, Rabu (30/3/2016). |
Kotabumi–Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara berharap para tokoh masyarakat, adat, dan agama bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan dapat menjalankan perannya masing-masing.
“Dengan begitu, persatuan dan persaudaraan akan terus terjalin atau terjaga sehingga potensi konflik yang dapat mengoyak tali persaudaraan dapat diminimalisir. Berbagai persoalan yang telah terjadi dan berujung pecahnya konflik di sejumlah wilayah Lampung Utara hendaknya dijadikan pelajaran bahwa sebuah konflik itu hanya memecah belah persaudaraan dan akan menghambat laju pembangunan,” kata Agung dalam acara Dialog Temu Tokoh Masyarakat, Agama, Adat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Aula Adiguna, Markas Kodim 0412 Lampung Utara, Rabu (30/3) pagi.
Menurut Agung, ibarat sebuah mobil, tak mungkin semuanya dapat jadi setir. Harus ada yang mau jadi ban, rem, minyak dan lainnya yang bertujuan untuk saling melengkapi.
“Berhenti mengukur masalah, mari kita laksanakan pembangunan,” paparnya.
Agung mengatakan, jika memang persoalan itu tak dapat dihindari, menurutnya lagi, maka selayaknya tetap mengedepankan cara musyawarah untuk mufakat dengan berkoordinasi melalui elemen yang ada baik itu FKUB, aparat penegak hukum, dan aparat pemerintahan.
“Jika ada aspirasi dari masyarakat, coba diselesaikan dengan duduk bersama,” kata dia.