Bupati Lamteng Siapkan Hadiah Rp 10 Juta bagi Mahasiswa KKN yang Sukseskan Ronda

Bupati Mustafa di tengah-tengah para mahasiswa yang KKN di Lampung Tengah.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM —  Kedatangan tiga ribuan mahasiswa  Unila dan IAIN Radin Intan untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Lampung Tengah dimanfaatkan Bupati Lampung Tengah,  Mustafa, untuk menyukseskan salah satu kegian andalannya: ronda. Ia pun  mengajak para mahasiswa yang KKN di wilayahnya untuk menyukseskan program ronda yang dicanangkan bupati.

Bupati Mustafa siap memberi hadiah uang tunai Rp 10 juta bagi kelompok mahasiswa terbaik yang mampu menyukseskan aktivitas ronda di setiap kampung, Rp 5 juta untuk terbaik kedua, dan Rp 2,5 juta untuk kelompok mahasiswa terbaik ketiga.

“Mari kita buktikan bahwa mahasiswa bisa membuat perubahan. Kelompok KKN terbaik yang mampu menggerakan masyarakat untuk aktif ronda, membantu pembangunan Poskamling, dan membuat manajemen ronda terbaik, maka akan diberikan reward Rp 10 juta,” ungkap Mustafa dalam acara penerimaan mahasiswa KKN di Gedung Sesat Nuwo Balak, Lamteng, 29/7/2016.

Pemberian reward akan diumumkan pada 17 Agustus mendatang bersamaan peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Mustafa menambahkan bagi mahasiswa yang tak mampu membuat gerakan aktif ronda, akan diupacarakan bendera hitam sebagai tanda kegagalan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat.

Dia berharap kehadiran 3 ribu mahasiswa KKN di Lampung Tengah bisa menjadi corong untuk menyosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat. Dia meminta mahasiswa serius menjalani KKN sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab sebagai mahasiswa.

Menurut Mustafa, keamanan memang menjadi program utama yang akan diusung semasa kepemimpinannya. Untuk itu ia akan terus menggaungkan gerakan aktif ronda malam di setiap kampung. Mahasiswa, kata dia, diharapkan bisa berkontribusi mewujudkan program tersebut.

Tak hanya itu, alumnus Unila Jurusan Teknik Sipil ini juga siap membangun 2017 pos ronda yang tersebar di seluruh dusun dan kampong dengan menganggarkan Rp 10 miliar. “Ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan keamanan di Lampung Tengah. Jika wilayah aman, mudah-mudahan perekonomian masyarakat akan meningkat dan rakyat menjadi sejahtera,” pungkasnya.

Dari pantauan media, acara penerimaan mahasiswa KKN berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab yang langsung dijawab bupati. Diskusi mencakup program pemerintahan, realisasi dana desa dan pembangunan di Lampung Tengah.(*)