Bupati Mesuji Sesalkan Unjuk Rasa Warga Moro-Moro

Khamami
Bagikan/Suka/Tweet:
Bupati Mesuji, Khamami, memberikan penjelasan kepada para wartawan terkait unjuk rasa yang digelar warga Moro-Moro, Senin pagi (4/5/2015).

MESUJI, Teraslampung.com — Bupati Mesuji, Khamami, mengaku kecewa dengan adanaya unjuk rasa yang digelar warga Moro-Moro,  di halaman Pemkab Mesuji, Senin (4/5). Menurut Khamami, unjuk rasa tersebut dapat berpengaruh pada citra baik yang selama ini dipelihara oleh masyarakat Mesuji.

“Saya sangat menyesalkan kegiatan unjuk rasa yang digelar pada hari ini. Ini  dapat memberikan kesan tidak aman bagi wilayah ini. Kami (Pemkab Mesuji) selalu terbuka kepada siapapun yang ingin menyampaikan aspirasi. Namun, dengan cara yang baik dan santun, misalnya dengan audiensi, bukan dengan unjuk rasa seperti ini,” kata Khamami, Senin (4/5).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab.Mesuji, Agus Salim mengatakan  tuntutan yang diajukan para pengunjuk rasa itu salah alamat. Sebab, kata dia, selama ini Pemkab Mesuji tidak pernah melarang maupun menggusur sekolah di Moro-Moro.

“Moro-moro berada di kawasan hutan Register 45. Itu  merupakan kewenangan Kementerian Kehutanan. Jika mereka menuntut Pemkab Mesuji untuk memberikan izin operasional sekolah, kami tidak bisa memberikan sebelum ada izin dari Kementerian Kehutanan. Apalagi pihak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung juga telah mengeluarkan edaran tentang larangan pemberian izin rekomendasi pendirian sekolah di Kawasan Register 45,” ujarnya.