Bupati Waykanan Bustami Zainudin (kiri) dan Ketua Sanlat BPUN Waykanan 2015 Disisi Saidi Fatah. (Ist) |
BLAMBANGAN UMPU, Teraslampung,com– Bupati Waykanan Bustami Zainudin,meminta alumni Pesantren Kilat Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (Sanlat BPUN) 2015 kreatif atau memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang memberi kesempatan individu untuk menciptakan ide atau daya cipta.
“Hidup itu harus banyak kreatif, karena hidup bukan semata-mata mencari duit. Selain itu, harus banyak berdoa, terus belajar. Insya Allah lulus SBMPTN”kata Bustomi, Senin (8/6).
BPUN merupakan program utama dari Yayasan Mata Air. Program ini memiliki tujuan yaitu mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 9 Juni 2015.
Pelaksanaan program tersebut diberbagai wilayah bekerjasama dengan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama disingkat IPPNU di Kudus dan Demak.
Di Waykanan, BPUN digerakkan PC GP Ansor dan didukung sejumlah pihak seperti Tim Penggerak PKK dan Yayasan Shuffah Blambangan Umpu.
Sanlat BPUN Waykanan dihelat di Pesantren Tahfidzul Quran 18 Mei hingga 1 Juni 2015. 9 hingga 17 Mei, 27 peserta belajar mandiri setelah mendapatkan modul dari penyelenggara. Namun saat karantina mulai berlangsung, sejumlah peserta mengundurkan diri sehingga diikuti 14 peserta.
Para peserta mengaku program yang secara garis besar berbicara tentang tiga hal: pendidikan, kepemimpinan dan keberagamaan yang ramah tersebut menginspirasi dan memotivasi mereka.
“Tahun depan program bagus bagi bangsa ini harus terselenggara di Waykanan. Penyaringannya tentu akan lebih ketat lagi dengan melalui beberapa kali try out. Itu harapan kami termasuk Direktur Pendidikan dan Pelatihan MataAir Foundation Abdurrahman S. Fauzi saat berkunjung ke Waykanan,” ujar Koordinator Akademik BPUN Waykanan 2015, Ali Tahan Uji.