Bupati Lampung Tengah, Ahmad Pairin, berjabat tangan dengan para veteran, Senin (10/11). |
GUNUNGSUGIH- Peringatan Hari Pahlawan ke 69 tahun 2014 di Kabupaten Lampung Tengah selain dilaksanakan upacara bendera, juga dirangkai dengan kegiatan pemberian santunan kepada ratusan anggota veteran, pensiunan tentara, dan pensiunan PNS.
Mereka yang menerima satunan terdiri dari anggota Veteran sebanyak 40 orang, Pepabri 30, FKPPI 20, PP Polri 20, PWRI 30, Warakawuri 30, Perip 30, PIVERI (Persatuan Istri Veteran) 30 dan Ikatan Pensiunan PNS 20 orang.
Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang di gelar di Lapangan Merdeka Gunungsugih Lampung Tengah, Senin (10/10) dipimpin langsung Bupati Lampung Tengah Ahmad Pairin.
Selain diikuti oleh seluruh pegawai Pemkab Lampung Tengah, upacara itu juga dihadiri anggota Muspida Lampung Tengah, Jajaran TNI dan POLRI dan, serta tokoh masyarakat/tokoh Agama/tokoh Adat Lampung Tengah.
Dalam sambutannya Bupati A.Pairin mengingatkan, bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri dan menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa adanya semangat kepahlawanan.
Perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI, kata Bupati, membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen para pejuang dan pendiri negara untuk mempersatukan bangsa ini, melahirkan sikap kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial, serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu agar berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
Sikap kepahlawanan, tegas Bupati, merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial.
”Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekadar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa,”tegas Pairin.
Di tandaskannya, tema besar dalam memperingati Hari Pahlawan tahun 2014 ini adalah PAHLAWANKU IDOLAKU. Dipilihnya tema tersebut dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri.
“Tema pahlawanku idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di dada setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa,”tandasnya.
Supriyanto