Iwan Sastra/Teraslampung.com
| Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza, SZP, bersama Ketua TP. PKK Lampung Selatan Pitka R. Menoza, melakukan panen Ikan di salah satu tambak milik Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Raja Mina Desa Sukaraja Kecamatan. Palas, Rabu (4/3). |
PALAS – Kecamatan Palas Lampung Selatan, memiliki potensi sumberdaya alam dibidang perikanan. Itu dibuktikan dari banyaknya jenis ikan air tawar yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat baik secara tradisional maupun moderen
Beragam jenis ikan air tawar yang dibudidayakan masyarakat di kecamatan tersebut diantaranya ikan patin, lele, gurami, Ikan mas, nila, udang lobster air tawar dan ikan baung.
Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP mengatakan, di Kecamatan Palas terdapat lahan tanah seluas 410 heaktar yang berpotensi dapat dijadikan sebagai lahan tambak ikan air tawar.
Merutnya, jika luas lahan tersebut dimanfaatkan dengan benar, maka hasil panen ikan air tawar di Kecamatan Palas bisa mencapai puluhan ton.
“Berdasarkan kondisi existing terdapat luas lahan sebesar 410 Ha yang mempunyai potensi pengembangan budidaya ikan air tawar. Tentunya, jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, maka hasilnya akan lebih melimpah dari hasil panen selama in,” ujar Rycko, saat membuka acara kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Palas, Rabu (4/3).
Diungkapkannya, budidaya ikan air tawar ini merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki Kecamatan Palas. Oleh karena itu pada tahun ini, Pemkab Lamsel akan berupaya menyisihkan sebagian dana APBD untuk mendukung pengembangan produk unggulan ikan air tawar tersebut.
“Agar budidaya ikan air tawar di kecamatan ini (Palas, red) bisa terus berkembang, maka pada tahun ini pemerintah daerah akan mengucurkan dana bantuan yang dianggarkan melalui APBD. Baik itu untuk pembinaan dan pelatihan maupun pembelian benih ikan, serta sarana produksi perikanan,” katanya.
