Bupati Rycko Menoza Resmikan Sarana SLBM Masjid Baiturrahan Desa Sidoharjo

Bagikan/Suka/Tweet:

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

Bupati Rycko Menoza meresmikan sarana sanitasi lingkungan berbasis masyarakat di Sidoharjo, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (5/1/2015).

KALIANDA — Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza SZP meresmikan sarana Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Masjid Baiturrahan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, Senin (5/1).

Sarana SLBM yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Selatan melalui program  Nasional tahun 2014 itu, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat di Kabupaten Lamsel, khususnya penduduk yang ada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji.

Kepala Dinas PU Lamsel Ir. Yansen Mulya menjelaskan, program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, merupakan instrument pelaksanaan dua agenda nasional untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan seperti agenda air bersih untuk rakyat dan sanitasi total berbasis masyarakat.

“Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani dalam bidang air minum dan sanitasi, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan, dengan meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai serta perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pembangunan berbasis masyarakat,” ujar Yansen, saat membacakan laporannya di hadapan Bupati Rycko Menoza.

Diungkapkannya, pada 2014 program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat telah dilaksanakan Dinas PU Lamsel di 7 (tujuh) desa sasaran yang ada di  7 kecamatan wilayah Lampung Selatan, dengan menelan anggaran sebesar Rp1.872.651.000.

“Program SLBM ini telah kami laksanakan di 7 desa meliputi Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Desa Karang Raja, Kecamatan Merbaumataram, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang, Desa Candimas, Kecamatan Natar dan Desa Margacatur, Kecamatan Kalianda,” jelasnya.

Khusus untuk di Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji ini lanjutnya, jumlah anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp269.500.000, yang realisasinya untuk pembangunan sarana sanitasi lengkap, paving block halaman masjid, tempat wudhu, serta sumur bor.

“Kami selaku dinas yang membidangi masalah pembangunan di kabupaten ini (Lamsel, red), tentunya berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga dan merawat sarana dan prasarana yang sudah dibangun ini. Mudah-mudahan dengan terjaga dan terawatnya sarana SLBM, program ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” harapnya.

Pada kesempatan itu Bupati Lamsel Rycko Menoza mengatakan, berbagai program pembangunan yang terlaksana dan berjalan dengan baik di kabupaten ini (Lamsel, red), itu semua tidak terlepas dari adanya dukungan dan kerjasama semua elemen masyarakat.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada segenap elemen masyarakat  untuk senantiasa memberikan dukungan demi keberhasilan proses pembangunan, khususnya pembangunan mental spritual masyarakat. Kita menyadari bahwa keberhasilan pembangunan fisik saja tidaklah banyak artinya, apabila tidak diimbangi oleh pembangunan moral spiritual masyarakat, sehingga kedua hal tersebut harus dapat berjalan seiring dan berdampingan, saling melengkapi dan saling menyempurnakan,” katanya.