Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Kementerian Agama Lampung Utara menyatakan telah memecat Si, oknum satpam yang diduga mencabuli sebut saja Bunga, siswi Raudlatul Athfal atau TK. Pemecatan atas Si dilakukan di hari yang sama saat Si digelandang ke Mapolres Lampung Utara.
“Di hari itu juga Si kami berhentikan dari pekerjaannya,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Lampung Utara, Herry Setiawan, Selasa (29/8/2023).
Si sendiri bukanlah satpam untuk RA atau TK yang siswinya menjadi korban pencabulan oknum satpam bermoral bejat tersebut. Selama ini, ia tercatat sebagai satpam kantor Kementerian Agama. Ia bekerja sebagai satpam sejak tahun 2018-an.
“Kami juga enggak nyangka karena selama ini, ia dia dikenal disiplin, dan rajin beribadah,” tuturnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, perbuatan cabul yang dilakukan oleh oknum satpam tersebut diperkirakan berlangsung selama dua menit. Perkiraan itu dilihat dari waktu siswi RA itu masuk dan ke luar dari toilet.
“Dari CCTV, tak lama setelah korban ke luar dari toilet, Si juga ke luar dari sana,” kata dia.
Disinggung mengenai kabar adanya sejumlah wali murid yang memindahkan anak-anaknya dari RA atau TK tersebut, Herry mengaku, belum dapat memastikannya. Sampai saat ini, pihaknya belum mendapat laporan dari pihak sekolah. Sekolah RA itu statusnya sekolah swasta.
“Awalnya, sekolah itu didirikan oleh para pegawai kami. Tapi, sampai saat ini statusnya RA swasta bukan RA negeri,” jelasnya.
Perbuatan cabul Si pada siswi RA malang itu diduga dilakukannya di kamar mandi sekolah pada Selasa (16/8/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Yang bersangkutan melakukan perbuatan itu dengan sengaja. Korban digiring ke kamar mandi. Sesampainya di sana, korban dicium, diraba-raba kemaluannya. Aksi bejat itu dilakukan karena Si telah lama memendam hasrat untuk melakukan suami-istri
