Hasil proyek jalan MP3KI di Sungkai Barat,Lampung Utara. |
Feaby/Teraslampung.com
Kotabumi–Camat Sungkai Barat, Lampung Utara (Lampura) Abdurahman tak menampik bila sejumlah warga di wilayahnya menolak hasil proyek jalan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI).
Penolakan terkait kualitas jalan MP3KI itu disampaikan warganya secara tertulis beberapa waktu lalu. Mereka menolak pekerjaan jalan di Desa Gunung Raja karena kualitas pekerjaan jalan MP3KI tersebut jauh dari kata memuaskan. “Laporannya sudah masuk dari sebagian masyarakat. Dan memang betul kurang memuaskan,” kata dia, baru – baru ini.
Menurutnya, selaku pimpinan tertinggi di tingkat Kecamatan, dirinya telah sempat memberikan teguran kepada pihak pengelola Kecamatan dan pihak suplayer (penyedia material) guna menindaklanjuti keluhan sejumlah warganya.
Abdurahman mengaku pihaknya sudah menyampaikan masalah tersebut kepada penyalur dan pengelola kegiatan. “Kami minta yang kurang untuk diperbaiki,” katanya.
Abdurahman mengaku, selain menegur secara langsung, pihaknya juga telah meminta pihak pengelola kegiatan untuk menghentikan sementara proses rabat beton dalam pekerjaan jalan penghubung Desa Gunung Raja dengan Desa Tanjung Jaya.
“Kami ingijn masyarakat menyaksikan sendiri proses pengerjaan rabat beton di jalan yang tengah dibangun tersebut. Tujuannya agar kalau ada yang dinilai tidak sesuai, masyarakat bisa minta memperbaikinya kepada pihak pengelola kegiatan,” ujarnya.
Mantan bendahara Bupati periode Bupati Hairi Fasya ini mengakui bahwa masyarakat di daerahnya tak dilibatkan dalam proses pengerjaan proyek – proyek dimaksud. Hal ini dikarenakan pihak masyakarakat menginginkan pemberian gaji dilakukan setiap hari. Sementara, pihak pengelola kegiatan tak dapat mengabulkannya karena pencairan dana MP3KI tersebut dilakukan pertahap.
“Menurut Kepala Desa Gunung Raja, mereka (warga) tidak mau kalau gajinya tidak setiap hari. Jadi, Pokja terpaksa mengambil kebijakan menggunakan tenaga dari luar Kecamatan,” katanya.
Saat disinggung mengenai keterlibatan pihak rekanan dalam proses pekerjaan sejumlah proyek MP3KI di wilayahnya, Abdurahmah secara tegas membantah tudingan dimaksud. Kalau pun ada pihak rekanan yang terlibat, kata dia lagi, hal itu hanya sebatas sebagai suplayer bukan sebagai pemegang kendali seluruhnya dalam pekerjaan MP3KI.
“Pemenang suplayer ini yang menentukan itu Pokja (Kelompok Kerja) berdasarkan penawaran terendah saat proses lelang. Suplayer hanya sebatas penyedia material dan tak lebih,” tutupnya.