Cara Unik Kepala Dusun di Sidomulyo Ajak Anak-anak Peduli Sampah

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

Minggu pagi, 28 Juni 2010, anak-anak warga Dusun Umbul Keong 2, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan berkumpul digardu keamanan lingkungan (kamling). Sugeng Prasetyo (45), kepala dusun (Kadus) Umbul Keong 2 tampak memberikan arahan kepada anak-anak belia itu.

Tidak lama kemudian, Sugeng dan anak-anak tersebut beranjak dari tempat duduknya dan memulai memunguti sampah. Melihat hal itu, anak-anak belia lainnya yang saat itu sedang bermain di depan rumahnya ikut tergerak dan langsung ikut memungut sampah.

Pagi itu rupanya mereka diajak Pak Kadus bekerja bakti membersihkan sampah. Puluhan anak-anak itu begitu semangat melakukan aksi bersih-bersih. Mereka berjalan mengelilingi pedukuhan (Dusun) sembari membawa karung untuk tempat sampah.

Satu per satu sampah plastik kemasan air mineral dan makanan ringan yang berserakan di jalan, got, dan halaman rumah warga pun berpindah ke dalam karung.

Hanya dalam waktu singkat mereka sudah bisa mengumpulkan lima karung sampah plastik dan sampah lainnya. Sampah tersebut kemudian mereka kumpulkan di tempat sampah yang sudah tersedia di setiap halaman rumah warga. Selanjutnya, sampah-sampah itu dibakar.

Selanjutnya, mereka mengecat tempat sampah yang ada di depan rumah warga serta Pos Ronda. Mereka juga memperindah pos ronda tersebut dengan cat warna-warni.

Setelah kegiatan itu selesai, kami mencoba menghampirinya. Saat ditanya, anak-anak ini secara kompak berkata merasa senang melakukan bersih-bersih memungut sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

“Senang om ikut bersih-bersih. Supaya lingkungan kami bersih dari sampah, tidak ada nyamuk dan enak dilihatnya kalau tidak ada sampah. Pokoknya seneng dan semangat om,”kata salah satu anak warga Umbul Keong 2.

Sugeng Prasetyo mengatakan, selain memberikan edukasi kepada anak-anak, aksi bersih-bersih sampah  juga untuk memberikan pembelajaran sejak dini agar anak-anak tanggungjawab terhadap sampah.

“Kegiatan ini kami lakukan setiap minggu, saat anak-anak libur sekolah. Anak-anak ini kami edukasi peduli pada lingkungan agar bisa menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya menjadi karakter. Bila mereka sudah peduli, maka mereka ini akan menjadi agen dan lingkungan jadi bersih dan nyaman dari sampah,”ujarnya kepada teraslampung.com.

Menurutnya, kepedulian terhadap sampah, harus ditanamkan sejak dini. Selain memiliki kedisiplinan dan tanggungjawab lingkungan bersih dari sampah, kegiatan positif yang dilakukan ini agar anak-anak tersebut tidak kecanduan bermain gadget (ponsel).

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, bisa mengurangi kecanduan mereka bermain game atau lainnya di ponsel,”ungkapnya.

Menanamkan rasa peduli lingkungan dan sadar sampah kepada para generasi penerus, kata Sugeng, harus melalui pendekatan dengan metode bermain dan belajar dengan menanamkan nilai-nilai positif kepada mereka. Sehingga, kelak mereka dapat tumbuh menjadi generasi hebat yang dapat menjaga kelestarian alam dan keasrian lingkungannya.

Dia menambahkan, kegiatan bersih lingkungan ini akan terus dilakukan sebagai wujud komitmen dirinya selaku aparatur desa memperhatikan kebersihan lingkungan. Karena sampah plastik ini dianggap sepele, padahal dampaknya sangat besar karena sampah plastik tidak bisa diurai begitu saja sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan dan juga lingkungan.

“Selain anak-anak, saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Dusun Umbul Keoang 2 ini ikut peran aktif dalam kegiatan bersih-bersih sampah di lingkungan dusun. Hal ini dilakukan, agar lingkungan Pedukuhan (Dusun) ini terlihat nyaman, indah dan bersih dari sampah,”pungkasnya.