Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Aksi brutal yang diduga dilakukan oleh dua orang tidak dikenal, menembaki rumah milik Untung (49) di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, pada Kamis (4/8/2016) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah bernama Untung saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum kejadian penembakan tersebut terjadi, awalnya ada dua orang yang tidak dikenalnya mendatangi rumahnya Kamis dinihari.
“Mereka datang, mencari Kuntadi yang indekos di rumahnya. Kuntadi bekerja di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Mesuji sebagai staf,”ujar Untung kepada teraslampung.com, Kamis (4/8/2016).
Menurutnya, ia tidak mengenali kedua orang yang mencari Kuntadi tersebut.
“Ya saya katakan ke mereka, Kuntadi lagi tidak ada di rumah lalu kedua orang itu pergi,”ucapnya.
Berselang taklama kemudian, kata Untung, dua orang yang tidak dikenal tersebut datang kembali. Lalu mengeluarkan senjata api, mereka langsung menembaki pintu rumah yang ditempati Kuntadi. Selanjutnya, kedua orang tersebut pergi.
“Ya jadi mereka datang lagi, tiba-tiba menembaki daun pintu rumah hingga tembakan itu sampai tembus ke tembok,”terangnya.
Akibat kejadian tersebut, ia sudah melaporkannya ke Mapolsek Tanjung Raya. Setelah dilaporkan, aparat kepolisian datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari barang bukti.
“Barang bukti proyektil pelurunya ditemukan, dua proyektil itu tersangkut di daun pintu rumah
dan sudah diamankan aparat kepolisian,”ungkapnya.
Sementara Kapolres Mesuji, AKBP Purwanto Puji Sutan saat dikonfirmasi membenarkan, adanya kejadian penembakan yang terjadi di rumah salah seorang warga bernama Untung (49) di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji.
“Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan saksi terkait dengan kejadian tersebut,”kata Purwanto, Kamis (4/8/2016) sore.
Dari hasil olah TKP, kata Purwanto, ditemukan proyektil peluru yang ditembakkan oleh pelaku di pintu rumah Untung.
“Hasil penyelidikan, proyektil peluru tersebut berasal dari senjata api jenis FN,”ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya belum dapat memastikan motif dari penembakan tersebut. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan petugas.