Cegah Virus Covid-19, Antoni Imam Bagikan Masker dan Makan untuk Para Buruh

Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Antoni Imam bersama relawan di Rumah Aspirasi Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan saat akan mendistribusikan nasi kotak untuk diberikan kepada warga secara gratis di tengah wabah virus Covid-19
Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Antoni Imam bersama relawan di Rumah Aspirasi Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan saat akan mendistribusikan nasi kotak untuk diberikan kepada warga secara gratis di tengah wabah virus Covid-19
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin | Teraslampung.com

LAMPUNG SELATAN–Pandemi virus Corona atau Covid-19 menyebabkan sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Lampung, sepi. Sepinya aktivas ini berdampak buruk bagi para pekerja buruh harian lepas. Penghasilan mereka menurun drastis.

Merespons kondisi itu, Antoni Imam, anggota DPRD Lampung dari Fraksi PKS dan penggagas Rumah Aspirasi, membantu para buruh atau pekerja harian lepas dengan memberikan masker dan makan gratis.

Antoni menyasar para pekerja buruh harian lepas di beberapa Kecamatan di Lampung Selatan. Momen pembagian masker juga dimanfaatkan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan virus corona/

Saat ditemui teraslampung.com di kediamannya, Antoni Imam mengatakan, di tengah mewabahnya virus Covid-19 sekarang ini, penghasilan mereka (buruh) pastinya menurun.

Tukang ojek yang biasa mengantar anak sekolah, pedagang, dan pegawai kantor sejak mulai diliburkan kondisinya kini tidak mendapatkan order lagi. Pemasukan pun menjadi sangat minim.

“Ha itulah yang menjadi aspirasi saya bersama para relawan Rumah Aspirasi, membantu meringankan beban mereka dengan cara membagikan nasi kotak secara gratis dan kegiatan ini sudah berlangsung empat hari ini,”ujarnya, Sabtu (28/3/2020).

Sasaran pemberian nasi kotak gratis tersebut, kata politisi PKS ini, fokus pada tukang ojek, kuli bangunan, dan buruh harian lepas lainnya di Kecamatan Sidomulyo, Way Panji, Penengahan, Kalianda dan Natar.

“Nasi kotak gratis yang diberikan ini, sesuai dengan permintaan dan ada juga yang langsung disampaikan oleh warga saat dilokasi. Setiap harinya, ada 250 nasi kotak yang dibagikan dan alhamdulillah dapat respons positif dari banyak warga. Kenapa saya pemikirannya seperti ini, karena saya melihat saat ini sedang fokus sama virusnya dan kesehatan. Saya berharap pemerintah juga memperhatikan hal seperti ini, ada efek domino dari segi ekonomi mereka sekarang ini,”ungkapnya.

Untuk warga yang tidak menjadi nafkah seperti tukang ojek dan buruh lepas, Antoni Imam mengimbau warga untuk mengikuti anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Mari kita mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menghindari bertemu atau berkumpulnya orang banyak, social distancing dan tetap tinggal di rumah (stay at home),” katanya.

Menurut Antoni, untuk mengikuti anjuran pemerintah bukan hal mudah bagi para buruh dan pekerja lepas.

“Kalau tidak keluar rumah, mereka tidak memiliki penghasilan lain untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Tapi apa yang dilakukan pemerintah, yakni untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sebagai benyuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sekarang ini semangat kebersamaan dari berbagai elemen baik dari TNI-Polri, Pemerintah pusat hingga daerah, Kemenkes, Dinkes, Rumah Sakit, tenaga medis dan relawan-relawan kemanusiaan semua saling bahu membahu melawan penyebaran virus Covid-19,”terangnya.

Dikatakannya, selain pemberian nasi kotak secara gratis, ia juga memberikan ratusan masker secara gratis kepada sejumlah warga di Kabupaten Lampung Selatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Selain diberikan kepada warga, ratusan masker itu juga diberikan ke sejumlah tenaga medis Puskemas.

“Harapannya, apa yang kita lakukan bersama teman-teman relawan Rumah Aspirasi dapat membantu masyarakat yang saat ini penghasilannya tidak menentu akibat dari dampak virus Covid-19. Saya juga mengimbau kepada warga, agar selalu menjaga kesehatan dan membiasakan pola hidup bersih supaya terhindar dari segala virus penyakit termasuk wabah corona ini,”pungkasnya.

Sementara menurut Diman (58), salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Sidomulyo mengatakan, merasa senang dan bangga apa yang dilakukan oleh Pak Antoni Imam bersama relawan Rumah Aspirasi yang peduli terhadap warga kaum bawah seperti dirinya sudah diberi bantuan nasi kotak dan masker secara gratis.

“Saya sangat terima kasih sekali, Pak Antoni Imam peduli sama masyarakat bawah. Harusnya anggota dewan lainnya juga peduli, jangan kaos partai saja yang diberikan ke warga. Disaat situasi sekarang ini, warga butuh masker tapi banyak anggota dewan diam saja. Mudah-mudahan, anggota dewan lainnya juga peduli terhadap masyarakat bawah,” katanya.

Menurutnya, sejak wabah virus corona ini, ngojek jadi sepi kondisi pasar juga jadi likut sepi. Pemerintah daerah, semestinya peduli dengan keadaan masyarakat bawah yang bekerja sebagai buruh harian lepas berpenghasilan rendah. Akibat wabah virus Corona tersebut, sangat luar biasa dampaknya karena warga harus berdiam diri di rumah dan ditambah lagi sudah tidak memiliki penghasilan lagi sekarang ini.

“Anjuran pemerintah tidak keluar rumah diikuti, tapi bagaimana biaya hidup untuk anak dan istri saya karena saya tidak bekerja. Kalau seperti PNS, pegawai bank, pengusaha dan lainnya yang penghasilannya lebih enak mas. Kalau seperti saya dan warga lainnya yang kerjanya hanya buruh, bagimana mencukupi kebutuhan rumah tangga,”pungkasnya.