TERASLAMPUNG.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menyediakan fasilitas khusus kepada tim medis yang selama ini merawat para pasien Covid-19.
Menurut Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, pihaknya menyiapkan Wisma Atlet di komplek Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang, untuk para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19.
“Jadi tidak benar kalau ada berita yang mengataka petugas medis ditolak warga dan diusir dari tempat kos,” kata Herman Deru, Senin (20/4/2020), menanggapi kabar pengusiran perawat di RS Siloam Palembang dari tempat kosnya.
Menurut Herman Deru, Wisma Atlet tersebut bisa menampung puluhan tenaga medis.
Pelaksana Harian Pengurus Wisma Atlet Jakabaring, Aufa Syahrial, mengatakan saat ini ada 43 tenaga medis yang tinggal di Wisma Atlet. Mereka berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
“Sejak Sabtu, 18 April 2020, hingga saat ini ada 43 tenaga medis yang diisolasi mandiri di Wisma Atlet. Kondisi mereka semuanya baik,” kata Aufa.
Aufa mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah ruangan di tiga gedung untuk para ODP. Total ruangan mencapai 300 lebih.
Sementara Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua Umum ODP Center Wisma Atlet, Mawardi Yahya, mengatakan para tenaga medis merupakan garis terdepan dalam penanganan virus korona.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memfasilitasi ruang karantina bagi tenaga medis yang terdampak virus korona. Sudah sepantasnya kita memperhatikan tenaga medis ini karena mereka memang berada di garda terdepan,” katanya.
Selama diisolasi di Wisma Atlet, para tenaga medis akan dipantau tim medis yang sudah ditunjuk. Mereka juga akan difasilitasi seperti makan/minum, kesehatan, dan lainnya.
“Semua ini pemprov lakukan sebagai bentuk komitmen dan juga kepedulian kepada semua baik tim medis yang merupakan garda terdepan untuk covid-19 maupun masyarakat. Namun kita selalu berdoa semoga setiap orang termasuk tenaga kesehatan selalu sehat dan diberikan keselamatan dalam bertugas,” katanya.