Rahmat/Feaby | Teraslampung.com
Kotabumi–Dana Alokasi Khusus/DAK Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara Rp1,2 miliar berpotensi hangus. Itu dikarenakan lelang proyek mereka hingga kini belum dimulai, sedangkan waktu pencairan DAK sudah mepet.
“Lelang proyek fisik yang bersumber dari DAK sudah kami ajukan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Utara, Ria Yuliza, Senin (3/7/2023).
Ria menuturkan, total DAK yang mereka peroleh tahun ini mencapai sekitar Rp1,2 miliar. Dana itu dipergunakan untuk membangun empat pusat kesehatan hewan di empat kecamatan. Keempat pusat kesehatan hewan itu akan dibangun di Kecamatan Sungkaijaya, Kotabumi Selatan, Abung Timur, dan Bungamayang.
Masing-masing proyek pembangunan pusat kesehatan hewan itu bernilai Rp300-an juta. Pihaknya sedang memperbaiki kekurangan persyaratan administrasi sebagimana yang diminta oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
“Kami sudah berusaha keras agar dana itu terserap sesuai waktunya, tapi kalau masih saja tidak terserap, mau gimana lagi,” kata dia.
Di sisi lain, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara, Rahadian Aksa mengaku, optimistis jika DAK Dinas perkebunan dapat terserap. Sebab, proses lelang empat proyek pusat kesehatan hewan tersebut akan segera dimulai.
Saat ini mereka hanya tinggal menunggu pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam administrasi proyek tersebut. Jika perbaikan telah dilakukan maka keempat proyek itu akan langsung dilelang.
“Kalau hari ini berkasnya beres maka hari ini juga akan segera dilelang,” terangnya.
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor / 121 / PMK.07 / 2018 tentang Perubahan Ketiga atas peraturan Menteri Keuangan Nomor / 50 / PMK.07 / 2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, dokumen persyaratan penyaluran DAK fisik harus disampaikan paling lambat tanggal 21 Juli mendatang. Di atas tanggal tersebut maka dipastikan DAK tidak akan dapat dicairkan.