APBD Alami Defisit, Dana Bantuan Sosial Belum Cair

Ilustrasi APBD
Bagikan/Suka/Tweet:
SUKADANA, Teraslampung.com–Ratusan organisasi masyarakat calon penerima dana bantuan sosial (bansos) di Lampung Timur (Lamtim)  mempertanyakan  lambannya pencairan dana tersebut.

Zaitun, pengelola Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Kecamatan Sukadana, Rabu (8/10), mengaku pihaknya sudah beberapa bulan yang lalu mengajukan proposal pencairan, namun hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan.

“Kami membutuhkan dana ini untuk melengkapi prasarana di TPA, kami berharap ini bisa segera cair”, ujarnya.

Menurut Zaitun, TPA yang dikelolanya dianggarkan mendapatkan dana bansos sebesar Rp5 juta.

Dari penelusuran teraslampung, sebagian besar organisasi yang ditetapkan mendapatkan dana bansos melalui APBD 2014 hingga saat ini belum menerimanya.  Dana yang dianggarkan untuk setiap organisasi bervariasi, mulai Rp3 juta hingga Rp100 juta.  Namun, baru sebagian kecil penerima yang sudah mencairkannya.

Mustakim, Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Lamtim, mengaku hingga saat ini dana bansos belum tersedia di kas Pemkab karena terjadinya defisit anggaran.

Menurut Mustakim, defisit anggaran dalam APBD, menyebabkan terkendalanya pembangunan.  Dia berharap dalam waktu dekat ada dana bagi hasil dari Propinsi Lampung untuk menanggulangi defisit anggaran.

Secara terpisah, Sekretaris Daerah amtim, I Wayan Sutarja, mengakui sebagian besar dana bansos belum dicairkan.  Sekda mengaku tidak tahu persis apa masalah yang menyebabkan keterlambatan pencairannya.

“Kami sudah memanggil Kepala DP2KAS untuk membahas masalah dana bansos ini.  Kami berharap dana bansos dapat segera dibayarkan di bulan Oktober ini,” kata dia.

Mashuri Abdullah