Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Dinas Perdagangan Lampung Utara memastikan persediaan tabung gas elpiji 3 Kg di agen dan pangkalan yang ada masih aman. Sebab, persediaan tabung elpiji 3 Kg di sana telah mengalami penambahan sebanyak 300.000 tabung.
“Memang baru-baru ini tabung gas elpiji 3 Kg sempat memgalami kelangkaan. Namun, saat ini dapat dikatakan sudah aman,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara, Hendri usai memantau persediaan tabung gas di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji/SPPBE dan pangkalan, serta agen tabung gas elpiji, Rabu (2/8/2023).
Ia mengatakan, pernyataannya ini didasari oleh adanya penambahan kuota tabung gas elpiji 3 Kg sebanyak 300.000 untuk Lampung Utara. Hal itu diketahuinya berdasarkan jumlah tabung gas yang awalnya 2.053.000 menjadi 2.500.000.
“Penambahan kuota ini merupakan respons Pertamina atas laporan yang kami buat terkait kelangkaan tabung gas elpiji,” kata dia.
Menurut Hendri, hasil pemantauan mereka di SPPBE, pangkalan, dan agen tabung gas elpiji juga menguatkan pernyataannya. Persediaan di sana terbilang aman. Di sana, harga eceran tertinggi tabung gas elpiji berada di kisaran harga Rp15.000-Rp18.500.
“HET di agen itu Rp15 ribu, sedangkan di pangkalan, HET-nya Rp18.500,” terangnya.
Adapun penyebab kelangkaan yang pernah terjadi belakangan ini dikarenakan adanya penundaan pengiriman dan banyaknya orang dari kalangan menengah ke atas yang menggunakan tabung gas elpiji 3 Kg. Padahal, tabung gas itu hanya untuk orang-orang miskin saja.
“Kalau ada pangkalan yang menjual tidak sesuai HET, silakan laporkan ke kami. Tapi, kalau untuk di warung, kami tidak mengetahuinya,” kata dia.
Di tempat sama, Slamet, agen elpiji di Desa Candimas, Abung Selatan membenarkan jika persediaan tabung gas elpiji 3 Kg saat ini cukup banyak. Tiap harinya, ia menerima pasokan sekitar 2.000-an lebih tabung gas elpiji.
“Ada 80 pangkalan yang kami bawahi baik di Lampung Utara dan Way Kanan. Setiap pangkalah diberikan kuota sekitar 260-an kuota,” tuturnya.