Teraslampung.com, Kotabumi–Puluhan wali murid SDN 5 Kelapatujuh mengadukan buruknya kualitas baju batik dan olahraga yang diterima kepada DPRD Lampung Utara, Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Padahal, mereka telah membayar mahal untuk baju-baju tersebut.
Rombongan emak-emak yang merupakan wali murid kelas I ini membawa serta anak-anak mereka ke sana. Kedatangan mereka ditemui oleh Ketua DPRD, M.Yusrizal.
“Kami sudah bayar Rp230 ribu, tapi kualitas baju-bajunya malah seperti ini,” kata salah seorang wali murid, Devi usai bertemu Ketua DPRD Lampung Utara.
Buruknya kualitas baju-baju tersebut semakin melengkapi penderitaan mereka. Sebab, telah lima bulan lamanya menunggu hak mereka tersebut. Pembayaran uang seragam ini pun merupakan sebuah keharusan. Bagi mereka yang tidak membayar maka dianggap mengundurkan diri kala itu.
“Dari bulan ke bulan, baju itu enggak juga diberikan. Baru sekarang ini dibagikannya,” tuturnya.
Keluhan sama juga disampaikan oleh wali murid lainnya, Dila. Menurutnya, baru sekali ini ia melihat seragam batik dan olahraga seperti ini. Batik yang diterima seperti baju batik untuk hajatan. Pun demikian dengan baju olahraganya. Hanya baju kaus biasa. Tidak seperti pada umumnya.
“Kami ingin baju anak-anak kami sesuai dengan sekolah lain,” kata dia.
Menyikapi keluhan tersebut, Ketua DPRD Lampung Utara, M.Yusrizal mengatakan, telah menghubungi pihak Dinas Pendidikan. Instansi terkait tersebut berjanji akan segera menindaklanjutinya.
“Mudah-mudahan, masalah ini cepat selesai agar tidak ada yang dirugikan,” jelasnya.