Zainal Asikin/teraslampung.com
Ilustrasi |
BANDARLAMPUNG –Dede Irawan (29) warga Jalan H Umar, Gang Damai, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, tewas ditusuk oleh Yunus pada Selasa malam (26/4/2016). Dede tewas terkena tusukan senjata tajam (sajam) beracun pada bagian perut dan mengenai uluhatinya.
Penusukan tersebut, terjadi tepat berada di depan Kantor DPC PDIP di Jalan Pangeran Emir M Noor, Keluarahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung. Penusukan yang mengakibatkan korban tewas, belum diketahui motifnya.
Meski sempat mendapatkan perawatan medis, Dede akhirnya mengembuskan napas terakhir di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Tak lama usai kejadian, Yunus yang tak lain adalah kawan adik korban, berhasil ditangkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung. Saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolresta Bandarlampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya saat dikonfirmasi terkait dengan kejadian tersebut, membenarkan tersangka penusukan yang mengakibatkan korban Dede tewas sudah ditangkap. Namun Dery enggan membeberkannya, mengenai motif pembunuhan tersebut kepada awak media.
“Belum bisa saya jelaskan sekarang motifnya apa, sebab saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan. Nanti sajalah, kalau pemeriksaan tersangka sudah selesai pasti kita ekspos besok,”kata Dery, Rabu (27/4/2016).
Berdasarkan informasi yang dihimpun teraslampung.com, pada saat kejadian penusukan hingga akhirnya korban Dede tewas. Selain Dede, ada dua orang lain diketahui bernama Ical dan Deni yang juga terkena sabetan senjata tajam Yunus.
Deni merupakan adik dari korban Dede, Deni mangalami luka sabetan senjata tajam dibaguan perut kiri. Sementara Ical, mengalami luka sabetan senjata tajam di dada.
Senjata tajam yang digunakan Yunus untuk menusuk Dede,Ical, dan Deni diduga mengandung racun. Sebab dari mulut Dede, mengeluarkan cairan berwarna putih. Sementara Ical dan Deni yang juga terkena sabetan senjata tajam Yunus, mengalami mual-mual.
Nyawa Ical dan Deni bisa diselamatkan setelah segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Keduanya, langsung medapatkan perawatan intensif.