Delapan Hari Hilang, Pendaki Gunung Kerinci asal Bekasi Belum Ditemukan

Bagikan/Suka/Tweet:
Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Jambi. (dok wikimedia)

KERINCI, Teraslampung.com – Seorang pendaki Gunug Kerinci yang dinyatakan hilang sejak 27 Desember 2014 lalu, Stiawan Maulana, hingga kini (3/1/2015) belum ditemukan. Sabtu  (3/1/2015) merupakan hari terakhir Misi Emergency  dan SAR untuk mencari pendaki asal Bekasi, Jawa Barat itu.

“Dalam misi kali ini tim pencari terdiri atas 14 SAR Rescue Unit (SRU) yang terdiri dr Walhi se- Sumatera, Basarnas Sumbar, Basarnas Kabupaten Kerinci, , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kelompok pencinta alam dari berbagai daerah, dan wakil Taman Nasional Krinci Sebelat (TNKS),” kata Manajer Regional Sumatera Eknas Walhi, Mukri Friatna, Sabtu (3/1/2015)

Menurut Mukri, Tim Desk Disaster Walhi tergabung dalam SRU 10 dan 14. Untuk SRU 14, WALHi bersama Basarnas Krinci telah mengakhiri tugas pada Jumat (2/1/2015) pukul 15.00 WIB setelah menyusuri tiga sungai.

“Tim tersebut juga sudah menyusuri punggung Gunung Kerinci lewat jalur barat rute pendakian untuk memasang tali penanda dan menyusuri sejumlah jejak. Namu, mereka belum dberhasil menemukan Stiawan,” kata dia.

Mukri mengatakan, hari ini merupakan harapan terakhir Stiawan bisa ditemukan. Pencarian akan dilakukan oleh SRU 10 yang membawa perlengkapan panjat tebing dan SRU lainnya yang masih tersisa. 

“Namun Capung,  pimpinan SRU 10, pagi tadi  menyampaikan info bahwa tebing tidak bisa dituruni karen kedalaman jurang diperkirakan 200 m, sementara tali panjat yang ada hanya 75m,” kata Mukri. 

Menurut Mukri, pimpinan SRU 10 itu juga melaporkan bahwa kondisi angin yang kencang membuat timnya sulit melakukan pencarian, bahkan sangat berisiko bagi pemanjat. 

“Melihat posisi tersebut, misi akhirnya dibatalkan. Padahal, tim sudah menengarai kemungkinan ada korban di jurang batu gantung itu. Sebab di sana katanya banyak lalat. Seluruh SRU hari ini akan turun dari gunung untuk kembali keposko induk di Air 10. Apakah misi pencarian berakhir atau masih akan dilanjutkan, hal itu tergantung rapat akhir yang akan digelar sore ini setelah seluruh tim SAR berkumpul,” kata Mukri.

Gunung Kerinci terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan merupakan gunung api tertinggi di Indonesia. Gunung setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut itu dikelilingi hutan Taman Nasional Kerinci Seblat. 
Gunung yang kemegahan dan keindahannya dijuluki sebagai “Sekepal Tanah Surga yang Dicampakkan ke Bumi” itu  juga merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.