Delapan Pelajar Lampung Tengah akan Dikirim ke China

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM —  Setelah enam enam pelajar asal Lampung Tengah belajar ke China, belum lama ini, pada 2018 mendatang enam pelajar Lamteng juga akan  belajar di Negeri Tirai Bambu pada 2018 mendatang.

“Jika tahun ini kami mengirimkan 6 orang, tahun depan 8 orang. Program beasiswa ini terus bergulir dan kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pelajar Lampung Tengah yang ingin kuliah ke China secara gratis,” kata Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah, A. Helmi, Selasa (12/9/2017).

Saat ini delapan pelajar Lamteng tersebut sedang mengikuti pelatihan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Sementara itu, enam pelajar Lamteng yang sudah dikirim ke China pelepasannya dilakukan di Surabaya bersama ratusan pelajar lain dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka berangkat ke China melalui program beasiswa kerjasama Indonesia Tionghoa Culture Center (ITCC).

“Kehadiran saya mewakili Bupati Lamteng Mustafa untuk melepas pelajar yang memperoleh beasiswa kuliah ke China. Acaranya yakni pelepasan calon mahasiswa ke China. Calon mahasiswa itu telah mengikuti pelatihan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris selama lima bulan,” kata Helmi.

Menurutnya penerimaan beasiswa kuliah ke China tidak terlepas dari peran serta Bupati Mustafa yang memberikan dukungan kepada pelajar untuk bisa mengenyam pendidikan keluar negeri.

Pada 2017, calon mahasiswa yang diberangkatkan kuliah ke China secara Nasional mencapai 352 orang.

Enam calon mahasiswa asal Lampung Tengah masing-masing mengambil jurusan Kedokteran (2 orang), Ekonomi (2 orang) dan Teknologi (2 orang). Setelah menyelesaikan kuliah dapat kembali untuk ikut membangun daerahnya.

Bupati Mustafa mengatakan upaya pemberdayaan SDM terus dilakukan dalam rangka melahirkan generasi-generasi berkualitas yang mampu membangun daerah. Ini bukan kali pertama, pihaknya mengirimkan pelajar keluar negeri.

“Sejumlah beasiswa keluar negeri telah kami berikan. Ada yang ke China, Korea, Malaysia dan Spanyol. Kami memberi kesempatan kepada putra putri kami untuk menimba ilmu seluas-luasnya. Harapannya ketika kembali kesini, mereka bisa membangun daerahnya, bangun tanah kelahirannya,” kata Mustafa.