Demo Kenaikan Harga BBM, Seorang Warga Tewas

Jenazah Ari disemayamkan di rumah duka. Kamis malam (27/11). Foto: dok kabarmakassar.com
Bagikan/Suka/Tweet:

MAKASSAR, Teraslampung.com — Aksi unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Urip Sumoharjo, Makassar Kamis (27/11/14) malam  memakan korban jiwa.

Korban tewas adalah Warga Pampang yang bernama Ari, meregang nyawa diduga karena digilas mobil water canon milik polisi saat maju ke arah kerumunan mahasiswa dan warga untuk membubarkan perlawanan mahasiswa dengan semprotan air.

Ari,yang sehari-harinya mencari nafkah dengan menjadi tukang pengatur lalu lintas alias ‘Pak Ogah’ di depan kampus Bosowa 45 Makassar, tewas dengan luka menganga di bagian kepalanya.

Unjukrasa yang berlangsung sejak sore tadi, berakhir  dengan aksi saling lempar batu antara mahasiswa melawan polisi dibantu PNS Pemprov Sulsel.

Dalam bentrok ini, empat motor milik mahasiswa dan satu pos penjaga keamanan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) hangus dibakar.

Sementara itu, Humas Polda Sumsel, Kompol Endi Supendi, membantah korban Ari tewas karena tertabrak mobil water canon milik polisi.  Menurut Endi, korban sore itu bersama warga dan mahasiswa ikut unjuk rasa. Saat terjadi kekacauan, korban ikut berlari dan terjatuh dan membentur batu yang berada di lokasi kejadian.

“Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB,” kata dia.