TERASLAMPUNG.COM — Deputi Bidang Penyelenggarraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Muhammad Taufiq mengatakan birokrasi ke depan harus bekerja responsif dan inovatif untuk menjawab tantangan global.
Menurutnya, uuntuk itu LAN RI kini membuat kurikulum baru, bagi peserta pendidikan kepemimpinan yaitu harus memiliki jiwa wirausaha (enterpreneur).
“Jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) ini membuat birokrasi bekerja lebih responsif, inovatif lebih mampu melayani kepada masyarakat dan melakukan terobosan-terobosan. Spirit enterprenuer ini sangat dibutuhkan ketika birokrasi menjadi faktor pengungkit untuk mendorong bangsa ini memenangkan daya saing global,” kata Taufiq bertemu denga pejabat Pemkot Bandarlampung yang dipimpin Sekdakot Badri Tamam, Rabu (24/4/2019).
M. Taufik mengatakan dari berbagai indikator hambatan Indonesia untuk bersaing di global salah satunya adalah birokrasi.
“Kinerja birokarasi kita dari berbagai indikator menjadi salah satu kendala kita untuk bersaing,” ujarnya
Sekda Kota Bandarlampung Badri Tamam mengharapkan agar para peserta Kepemimpinan Tingkat II angkatan III LAN RI dapat memberikan masukan sebagai bahan dalam menyusun kebijakan-kebijakan.
“Rekomendasi dari LAN biasa di berikan ke kami dan akan menjadi masukan untuk kita membuat kebijakan-kebijakan terutama di Pulau Pasaran,” katanya.
Peserta Pendidikan Kepempinan Nasional Tingkat II Angkatan III tahun 2019 ini diikuti sebanyak 60 orang dan dalam melakukan kunjungan kerja dibagi dua yaitu Lampung dan Bangka Belitung.
Sementara itu di Bandarlampung para peserta pendidikan akan turun ke lapangan di Pulau Pasaran kawasan penghasil ikan teri untuk melihat potensi serta kendala yang ada.
Dandy Ibrahim