Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN–Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meresmikan salah satu desa di Kabupaten Lampung Selatan yakni Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan sebagai proyek percontohan “Kampung Tangguh Ruwa Jurai” menuju tatanan baru (new normal) pandemi Covid-19.
Peresmian dilakukan Waka Polda Lampung Brigjen Pol Sudarsono didampingi Kapolres Lampung selatan, AKBP Edy Purnomo bersama para PJU Polres Lampung Selatan, Forkopimda, Camat Penengahan, Forkopimcam dan Kepala desa (Kades) Pasuruan beserta aparatur Desa Pasuruan.
Sebelum meresmikan Desa Pasuruan sebagai “Kampung Tanggung Ruwai Jurai”, Waka Polda Lampung Brigjen Pol Sudarsono melihat beberapa fasilitas di Desa Pasuruan seperti tempat budidaya ikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), dapur umum, tempat pemulsaran korban Covid-19, posko kesehatan, Tanaman obat keluarga (Toga) dan rumah karantina mandiri.
Setelah itu, Brigjen Pol Sudarsono melaunching (meresmikan) Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan sebagai “Kampung Tangguh Ruwai Jurai” dengan ditandai pemotongan pita sekaligus pelepasan balon ke udara.
Saat ditemui usai kegiatan tersebut, Waka Polda Lampung Brigjen Pol Sudarsono mengatakan, tujuan dari diresmikannya “Kampung Tangguh Ruwai Jurai” ini, merupakan sebuah langkah dalam peningkatan perekonomian masyarakat dengan mengangkat potensi yang ada. Ini juga, tentunya dalam menyambut penerapan kebijakan pemerintah menuju kebiasaan baru (new normal) dimasa pandemi Covid-19.
“Pada kesempatan ini, saya mewakili Kapolda Lampung menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dari momen inilah, kiranya dapat meningkatkan pendapatan warga,” ujarnya, Jumat (14/8/2020).
Untuk meningkatkan perekonomian, kata Mantan Karodalpers SSDM Mabes Polri ini, bahwa Kabupaten Lampung Selatan ini memiliki banyak potensi seperti di sektor pertanian, perikanan dan masih banyak lagi sektor usaha lainnya.
“Kami (Polri), selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan terutama dalam menerapkan protokol kesehatan menuju era new normal atau tatanan baru,”ungkapnya.
Menurutnya, tidak hanya di Lampung bahkan di seluruh wilayah di Indonesia, mengalami musibah pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan permasalahan yang berdampak sosial ekonomi. Upaya Polri khususnya Polda Lampung dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan, yakni melakukan kolaborasi bersama stake holder melalui pengembangan kultur kewirausahaan dan penggalangan partisipasi masyarakat atau pelaku usaha dalam mengelola potensi sumber daya alam untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kampung Tangguh Ruwai Jurai ini, sebagai solusi bentuk nyata penerapan strategi Problem Oriented Policing (POP) yang merupakan hasil nyata dari perubahan pradigma dan orientasi kea rah upaya-upaya pemolisian bernuansa pencegahan dan penyelesaian masalah yang diharapkan,”terang jendral bintang satu di kepolisian ini.
Dikatakannya, jadi tidak hanya menjadi cara dalam mengendalikan permasalahan sosial yang terjadi khususnya di wilayah yang terdampak saja, akan tetapi diharapkan mampu melindungi kualitas hidup masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah Lampung Selatan dan Pemerintah desa (Pemdes) Pasuruan, Kecamatan Penengahan, stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga, ini menjadi bhakti dan dharma kita kepada bangsa dan negara serta lading amal kebaikan yang dicatat sebagai ibadah,”pungkasnya.
Menutup rangkaian kegiatan tersebut, Brigjen Pol Sudarsono bersama Kapolres Lampung selatan, AKBP Edy Purnomo, para PJU Polres Lampung Selatan, Forkopimda, Camat Penengahan, Forkopimcam dan Kepala desa (Kades) Pasuruan beserta aparatur Desa Pasuruan melihat perkebunan melon dan lumbung pangan Desa Pasuruan.
Tidak hanya itu saja, bahkan , Brigjen Pol Sudarsono memborong seluruh barang dagangan di unit usaha masyarakat desa Pasuruan seperti makanan ringan, sayur-sayuran dan buah-buahan hasil dari pertanian warga desa setempat.