Desember 2014, Kota Bandarlampung Alami Inflasi 2,72 Persen

Bagikan/Suka/Tweet:
ilustrasi inflasi

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Kota !andarlampung Desember 2014  mengalami inflasi sebesar 2,72 persen. Inflasi ini merupakan angka tertinggi sepanjang tahun 2014.

 “Ada tujuh kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi di Kota Tapis Berseri yaitu, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil sebesar 0,93%,” kata Kepala BPS Provinsi Lampung Adhi Wiriana, Jumat (2/1/2015).

Sementara kelompok bahan makanan sebesar 0,66%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,52%, kelompok makanan jadi, minuman rokok, dan tembakau sebesar 0,5%, kelompok kesehatan 0,08%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02%, serta kelompok sandang sebesar 0,01%.

Ditambahkan, inflasi Kota Bandarlampung menempati peringkat ke-18 dari 23 kota di pulau Sumatera yang diamati perkembangan harganya.

Dari 23 Kota tersebut lanjut Adhi Wiriana, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 3,21%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Meulaboh, Aceh, sebesar 1,17%.

“Komoditi yang paling dominan memberikan andil inflasi adalah bensin, cabe merah, tarif listrik, angkutan dalam kota dan antar kota, beras, air kemasan, roti manis, dan siomay,” terangnya.

Dijelaskan Adhi, berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen, inflasi Kota Bandarlampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang naik 5,47%.

“Ini berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) dan inflasi year on year (yoy) sebesar 8,36%,” tandasnya.


Mas Alina Arifin