Dewan Lampura Sinyalir Bantuan Sosial Tunai di Tanjungraja Tidak Tepat Sasaran

Ilustrasi Uang
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Tanjungraja, Lampung Utara ‎diduga  tidak tepat sasaran. Indikasinya, ada sejumlah kejanggalan dalam penyaluran BST di desa tersebut.

“Hasil Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Sosial hari ini men‎dapati sejumlah temuan yang cukup janggal dalam penyaluran BST di Desa Tanjungraja,” papar Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Utara, Ali Darmawan, usai rapat dengar pendapat (RDP), Kamis (18/6/2020).

Temuan – temuan yang mereka dapatkan dalam RDP kali ini ialah adanya dua penerima BST dalam satu kartu Kepala Keluarga, dan kabar adanya pengembalian dana BST dari penerima BST. Bahkan, pengembalian itu juga dituangkan dalam surat pernyataan oleh penerima tersebut.

“Dengan temuan – temuan seperti ini, tentu mencerminkan adanya ketidakberesan dalam penyaluran BST. Hal ini sangat kami sayangkan karena semestinya tidak terjadi,” jelasnya.

Terkait fakta – fakta tersebut, Ali mengatakan, pihak Dinas Sosial ‎mengakui ada sedikit ‘kelalaian’ yang mereka lakukan saat proses verfikasi dan validasi berlangsung. Inilah yang menyebabkan adanya temuan – temuan itu.

“Dalam RDP itu, pihak Dinsos mengakui kalau mereka tidak bisa begitu maksimal dalam proses verfikasi dan validasi data ‎untuk penerima BST,” papar dia.

Ali ‎menegaskan, pihaknya akan segera turun ke Desa Tanjungraja untuk melihat kondisi nyata di lapangan. Jika memang benar ada ketidakberesan dalam proses peyaluran, pihaknya akan kembali menggelar rapat untuk menentukan langkah apa yang akan diambil.

“Sesegera mungkin akan turun ke lapangan,” tandas Ketua Partai Hanura Lampung Utara itu.

Di tempat sama, Ibnu Hajar, anggota Komisi IV DPRD Lampung Utara memperkirakan ‘ketidakberesan’ penyaluran BST bukan hanya terjadi di Desa Tanjungraja, melainkan di sejumlah desa lainnya di kecamatan tersebut.

“Coba saja lihat di Desa Sinarjaya, masa yang dapet BST cuma satu orang saja. Kan aneh itu namanya,”

Sejumlah warga Desa Tanjungraja, Tanjungraja, Lampung Utara mengeluhkan pemberian Bantuan Sosial Tunas (BST) di desanya. Alasannya, penyalurannya dianggap mereka tidak tepat sasaran.

“Saya nilai penyaluran BST di Desa Tanjungraja tidak tepat sasaran karena ternyata ada warga yang ekonominya mapan yang mendapat BST,” kata sumber tepercaya yang mewanti – wanti identitasnya dirahasiakan.

BST ini selayaknya diberikan kepada warga yang kurang mampu. Hal ini dikarenakan BST itu sangat diharapkan oleh mereka untuk mengurangi beban ekonomi imbas dari pandemi COVID-19. Sayangnya, kenyataannya banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

“Jika diberikan kepada warga yang tidak mampu maka BST ini akan sangat bermanfaat bagi mereka,” jelasnya.