TERASLAMPUNG.COM — Dewan Pengupahan Kota Bandarlampung melakukan rapat hasil tim survei untuk menghitung komponen Kebutuhan Hidup Layak (KLH) di aula Dinas Tenaga Kerja, Jumat (11/7/2018).
Ketua Dewan Pengupahan Kota Bandarlampung Pola Pardede mengatakan pertemuan ini untuk mengevaluasi hasil survei yang sudah dilaksanakan.
“Kami memperbaiki hasil survei yang kedua misal ada harga – harga yang masih belum fiks, contoh sabun cuci Rp15 ribu.Nah, kami evaluasi apakah harga 1,5 kg sabun cuci senilai itu,” ujar Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandarlampung itu.
Pola Pardede menjelaskan, tim survei di Dewan Pengupahan ada empat tim.Setiap tim melakukan survei di dua pasar dan anggota tim survei elemen yang berkepentingan.
“Tim survei kami terdiri dari Disnaker, Apindo, organisasi buruh, serta Badan Pusat Statistik (BPS), mereka melakukan survei di pasar – pasar yang ada di Bandarlampung,” kata Pola Pardede yang juga menjabat Asisten II Pemkot Bandarlampung.
Dalam rapat dewan pengupahan hadir juga akademisi dari Unila Dr. Ida Budiarti yang mengungkapkan hasil survei mahasiswanya di Lampung hanya terbuka pekerjaan bagi orang yang berpendidikan rendah.
“Hasil survey yang dilakukan mahasiswa kami di Lampung penyerapan tenaga kerja bagi pendidikan tinggi menurun,” ungkap Ida Budiarti.
Dalam rapat tersebut disepakati dewan pengupahan kembali akan melakukan survey pada bulan Agustus 2018 yang akan datanng.
Sebelumnya Dewan Pengupahan sudah melakukan survei untuk menentukan KHL di Bandarlampung pada sebelum bulan Ramadhan dan sesudah Hari Raya Idulfitri.
Dandy Ibrahim