Jokowi menemui warga di depan gerbang PT SGC, di Tulangbawang, Lampung, Sabtu, 22/3. (Foto Blontank Poer) |
Oyos Saroso H.N./Teraslampung.com
Tulangbawang—Cara Jokowi blusukan dan menyapa warga acap membuat anggota rombongan yang terdiri atas para juru kampanye nasional PDIP dan para caleg PDIP terheran-heran. Jokowi kerap melakukan improvisasi dan tidak taat pada pakem jadwal yang sudah dibuat tim kampanye PDIP Lampung.
Ketika melakukan perjalanan dari Bandarjaya, Lampung Tengah, menuju ke Kampung Tua, Kabupaten Tulangbawang, misalnya, dia tiba-tiba minta agar sopir menghentikan mobil begitu di sisi kanan jalan melihat gerbang PT Sugar Group Companies (SGC).
Beberapa pengurus PDIP Lampung ada tampak heran kenapa Jokowi justru minta berhenti di depan gerbang SGC. Padahal, selama ini publik di Lampung sudah banyak tahu bahwa perusahaan itu adalah penyokong utama Partai Demokrat dan cagub-cawagub Partai Demokrat, Ridho Ficardo-Bachtiar Basri.
Pada Pilpres 2009 lalu, PT SGC disebutp-sebut sebagai penyumbang terbesar kampanye Susilo Bambang Yudhoyono. PT SGC juga menjadi penyokong dana pencalonan bupati Tulangbawang Hanan Razak-Heri
Wardoyo, pencalonan Bupati-Wakil Bupati Tulangbawang Barat Bachtiar Basri-Umar Ahmad, dan pencalonan Bupati-Wakil Bupati Mesuji Khamamik-Ismail Ishak.
“Wah, dia mau masuk ke kandang macan,” ujar seorang anggota rombongan, sambil tetap diam di dalam mobil dan tak ikut turun menemui warga.
“Lho, ini kan markas Partai Demokrat,” timpal anggota rombongan lainnya.
Sebagian besar anggota rombongan tidak ikut turun. Bahkan, rombongan wartawan media lokal yang bagian belakangnya bertuliskan “ROMBONGAN PERS” tidak ada satu pun yang turun dari mobil untuk mengabadikan momen itu. Namun, Jokowi tetap nekat turun dari mobil, kemudian diikuti pasangan cagub PDIP, Berlian Tihang dan Mukhlis Basri.
Begitu tahu yang turun dari mobil adalah Jokowi, warga yang semula duduk-duduk dan berada di sekitar gerbang pabrik gula putih itu pun berhamburan untuk mengambut Jokowi. Mereka berebut menyalami Jokowi dan minta difoto bersama.
“Tolong ambilkan gambar dengan kamera hape,” ujar seorang anak remaja sambil menyodorkan telepon genggamnya.
“Ya… kapan lagi kita bisa foto bareng Pak Jokowi,” timpal warga lainnya sambil ikut mejeng untuk dipotret dengan kamera telepon genggam.
Hasilnya pun cukup menakjubkan: gambar Jokowi, Berlian Tihang, Mukhlis Basri, dan beberapa warga dengan latar belakang gerbang PT SGC dan baliho besar bergambar Ridho Ficardo dengan senyum manis.
Setelah berfoto ria, Jokowi kemudian memberi hadiah warga dengan kaos merah bergambar lambang PDIP. Seperti biasa, Jokowi meninggalkan warga dengan lambaian tangan.