Zainal Asikin | Teraslampung.com
LAMPUNG SELATAN–Melalui pemanfaatan anggaran Dana Desa (DD) 2020 tahap pertama, Pemerintah desa (Pemdes) Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo kembali melaksanakan kegiatan program pembanguan jalan rabat beton. Pembangunan infrastruk tahap pertama tersebut, direalisasikan di Jalan Ahmad Yani, Dusun Yogja sepanjang 450 meter bersumber dari anggaran dana desa tahun 2020 senilai Rp 199.653.150.
Pembangunan jalan rabat beton ini dikerjakan, tidak menggangu penanganan pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Sidorejo karena telah melakukan antisispasi sejak awal langkah-langkah yang rapi dan terstruktur dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepala desa (Kades) Sidorejo, Tommy Yilianto mengatakan, kucuran DD 2020 tahap pertama ini cair, langsung dimanfaatkan untuk program pembangunan infrastruk jalan rabat beton yang dilaksanakan di Jalan Ahmad Yani, Dusun Yogja, Desa Sidorejo
“Pada kucuran DD tahap pertama ini, kami manfaatkan untuk mengebut pembangunan fisik jalan rabat beton. Sebab, sedang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya kepada teraslampung.com, Selasa (7/4/2020).
Tommy mengutarakan, pembangunan fisik jalan rabat beton yang dibangun di Jalan Ahmad Yani ini memiliki panjang 450 meter dan lebar 2,5 meter dengan ketebalan 0,15 meter. Adapun pembanguan jalan rabat beton ini, dialokasikan anggaran senilai Rp 199.653.150 yang bersumber dari anggaran DD Tahun 2020.
“Pembangunan rabat beton yang dikerjakan ini, adalah salah satu APBDes 2020 yang sebelumnya sudah dilakukan Musyawarah dusun (Musdus) dan dilanjutkan ke Musyawarah desa (Musdes). Maka saat ini, tinggal melaksanakan pembangunannya saja,”ungkapnya.
Dalam membangun jalan rabat beton ini, kata Tommy, pihaknya tetap mengedepankan program padat karya. Artunya, masyarakat desa yang mengerjakan pengecoran jalan hingga bahan material yang digunakan untuk pembangunan rabat beton, dan dibantu oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sidorejo.
“Jalan rabat beton ini kami kerjakan menerapkan mutu kualitas K225 sesuai petunjuk yang sudah ada, maka kami melaksanakan pengerjaannya juga tetap diutamakan program padat karya,”terangnya.
Dikatakannya, pembangunan jalan rabat beton ini terus dikerjakan karena memang tidak menggangu penanganan pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Sidorejo. Bahkan ia juga sudah menyiapkan sejak awal langkah-langkah antisipasi dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Langkah-langkah yang kami lakukan antara lain membentuk tim melibatkan semua unsur, memberikan himbauan kepada masyarakat yang disampaikan melalui ketua RT hingga pamasangan pamflet di setiap rumah warga dan sejumlah fasilitas umum, penyemprotan disinfektan secara berkala, pendataan terhadap warga yang bekerja diluar daerah maupun diluar negeri sebagai TKI, pemeriksaan dan melakukan pemantauan,” kata dia.
Sebelum ada warga Lampung positif terpapar Covid-19, lanjut Tommy, ia bersama semua aparatur desa sudah berjalan memberikan imbauan kepada warga. Ia juga menginstruksikan Kepala dusun (Kadus) dan RT, wajib mendata warga yang bekerja diluar daerah dan luar negeri sebagai TKI yang pulang kampung ditengah mewabahnya Covid-19.
“Setiap warga kami yang pulang kampung ditengah pandemic Covid-19 ini, selain didata mereka juga terus dipantau oleh tim. Selama penanganan pencegahan Covid-19, tidak menggunakan anggaran desa tapi dana saya pribadi sehingga tidak menggangu proses pembangunan infrastruktur,” ia menandaskan.