TERASLAMPUNG.COM, BATAM — Puluhan hewan kurban jenis kambing dan sapi ditemukan mati tanpa sebab di kandang yang menjadi lokasi pemasaran hewan kurban di Mesjid Raya Batam.
Belum diketahui penyebab kematian kambing dan sapi. Namun, diduga kelelahan akibat jauhnya perjalanan dari Lampung ke Batam.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Batam masih menyelidiki penyebab kematian hewan kurban menjelang pelaksanaan Idul Adha 10 Juli mendatang itu. Mereka masih menyelidiki apakah kematian hewan kurban itu karena virus penyakit mulut dan kuku (PMK) atau karena stres.
Salah seorang pedagang hewan kurban di Masjid Raya Batam, Kakan Sriagung , Senin (4/7/2022), mengatakan ia sebelumnya menerima kedatangan 70 ekor kambing dari Lampung, sebanyak 37 ekor ditemukan mati pada Minggu (3/07).
“Alhamdulillah matinya lebih dari 50 persen, ada juga yang mati saat berada di kapal,” kata Kakan.
Menurut Kakan, penyebab kematian hewan kurban tersebut tidak diketahui, namun diduga karena pakan ternak yang terbatas dan lamanya perjalanan dari Lampung, asal hewan kurban hingga ke Batam.
Kematian yang dialami hewan kurban jenis sapi jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan dengan kambing, paling yang ditemukan hanya satu hingga 2 ekor saja.
“Kalau dilihat tidak ada tanda-tanda karena virus PMK,” kata Kakan.
Para pedagang mengaku bahwa kebutuhan hewan kurban di Batam hanya mampu dicukupi sebesar 30 persen dari permintaan yang ada.
“Perjalanan dari Lampung sekitar 4 hari, sementara yang dekat kondisi hewannya masih sehat,” kata Kakan.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Batam Mardanis masih akan menyelidiki penyebab kematian hewan-hewan kurban di Batam menjelang pelaksanaan hari Idul Adha tersebut.
Kang Ajang Nurdin/TERASBATAM.ID