Zainal Asikin/ Teraslampung.com
Para pelajar yang diamankan di Mapolsekta disinyalir akan melakukan penyerangan, Jumat (27/11) sore mendapatkan pengarahan dari Kapolsek Kedaton. |
BANDARLAMPUNG-Sebanyak 10 siswa SMK Pertanian Pembangunan, Hajimena, Natar yang diamankan petugas Polsekta Kedaton, Jumat (27/11) sekitar pukul 12.30 WIB karena diduga akan melakukan penyerangan di salah satu sekolah SMKN di Bandarlampung.
Kapolsekta Kedaton Kompol Handak Prakasa Qalbi menuturkan, 10 orang pelajar dari SMK Pertanian Pembangunan Hajimena, Natar, Lampung Selatan ini berencana akan menyerang ke salah satu sekolah SMKN di Kota Bandarlampung. Hal tersebut diketahui dari adanya bukti salah satu pesan singkat (SMS) dari ponsel milik pelajar yang diamankan.
“SMS itu isinya, para pelajar ini suruh datang ke Bandarlampung bawa pasukan dan berkumpul. Mereka mengaku, datang ke Bandarlampung akan melakukan penyerangan atas perintah teman satu sekolahnya,”kata Handak saat ditemui di Mapolsekta, Jumat (27/11) sore.
Handak menuturkan, para pelajar tersebut berkumpul akan menyerang ke sekolah lain, begitu mengetahui ada perkumpulan yang akan menyerang ke sekolah lain, petugas langsung melakukan penyisiran di daerah Labuhan Ratu. Ketika melihat petugas, para pelajar yang sedang berkumpul langsung berusaha melarikan diri.
BACA: Para Siswa SMK Pertanian Pembangunan tidak Tahu Mau Diajak Tawuran
“Dari tempat berkumpulnya mereka, petugas menangkap 10 orang pelajar. Setelah itu, petugas melakukan penyisiran di sekolah yang akan diserang. Ketika berada didepan sekolah itu, belasan pelajar lainnya melarikan diri. Para pelajar yang melarikan diri itu, diduga membawa alat yang akan digunakan untuk melakukan tawuran,”tuturnya.
Rencana penyerangan yang akan dilakukan pelajar yang diamankan ini, Handak mengutarakan, adalah salah satu imbas dari perkelahian dua orang pelajar sebelumnya, pada Rabu (25/11/2015) lalu. Masalah tersebut sudah diselesaikan, petugas juga sudah melakukan pembinaan terhadap para pelajar di dua sekolah yang bertikai.
“Awalnya ada perkelahian antar pelajar di dua tempat. Namun masalah itu, kami bersama dua sekolah yang bertikai sudah melakukan mediasi dan kedua sekolah itu sudah bersepakat berdamai,”terangnya.
Dari masalah itu, lanjut Handak, ternyata ada salah satu alumni SMK Pertanian Pembangunan Hajimena, Natar ini memprovokasi para pelajar tersebut untuk mengajak teman-temannya melakukan penyerangan ke salah satu sekolah di Bandarlampung.
Pelajar tersebut, kemudian mengajak teman-teman satu sekolahnya untuk berkumpul di tempat kos temannya, mereka berencana akan menyerang salah satu sekolah yang terlibat perkelahian pada Rabu lalu.
“Kalau untuk motif dari provokator yang mengajak menyerang ke salah satu sekolah belum diketahui, saat ini petugas masih mencari provokatornya,”jelasnya.