Diduga karena Candaan, Nyawa Pemuda Lampung Selatan Melayang

Bagikan/Suka/Tweet:

Zaenudin Lukman/Teraslampung.com


Bandarlampung—Diduga disebabkan masalah sepele, seorang pemuda tewas bersimbah
darah dengan luka tusuk di bagian dada. Pemuda nahas bernama Raif Purna Wijaya
(18), warga asal  Dusun Negeri Agung,
Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan bernaa sebelah kiri, di depan
rumah kontrakan pedagang tekwan,  di
Jalan Purnawirawan Gang Cempedak, Gedung Meneng, Rajabasa, Minggu (30/3)
sekitar pukul 09.00 WIB.

“Dari keterangan para saksi, sebenarnya kejadian ini
berawal karena masalah sepele, yakni pelaku hanya karena tersinggung omongan
korban saja, saat ini polisi masih memeriksa dan memintai keterangan para
saksi,” ujar Kapolsek Kedaton Komisaris Polisi Hepi Hasasi, Minggu petang (30/3).

Di lokasi kejadian, petugas Polsekta Kedaton dan Inafis labfor Polresta Bandar
Lampung yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di
lokasi pembunuhan. Dari hasil olah TKP tim Inafis Laboratorium Forensik Polresta,
polisi tidak menemukan senjata yang digunakan pelaku untuk membunuh Raif.

Informasi yang dihimpun teraslampung.com menyebutkan, korban Raif awalnya
bercanda dengan seorang  pria yang diduga
sebagai pelaku. Dengan maksud bercanda, Raif menyebut di dompet seorang
kawannya ada jimatnya. Tersinggung dengan ucapan Raif, pria tersebut menusukkan
pisau ke dada korban.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dery Agung Wijaya,
mengatakan aparat kepolisian kini sudah mengantongi identitas tersangka pelaku
pembunuh Raif Purna Wijaya. Pelaku merupakan teman dari korban sendiri.

“Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Dery.