Hukum  

Diduga Terkait PT BNIL, Mabes Polri Geledah Kantor Pemkab Tulangbawang

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Tim Penyidik Mabes Polri menggeledah kantor Bupati Tulangbawang, Hanan A Razak, Kamis (2/3/2017). Penggeledahan yang diduga terkait dengan masalah PT BNIL iru dilakukan dengan pengawalan langsung Kapolres Tulangbawang dan berlangsung sejak  pukul 08.20 hingga  pukul 16.25 WIB.

Dalam penggeledahan itu tim Mabes Polri memeriksa dan membongkar ruang Bagian Bukum dan ruang Sekdakab. Setelah sembilan jam melakukan pemeriksaan, satu persatu anggota penyidik Mabes Polri keluar dari ruangan bagian hukum dan ruangan Sekdakab, dengan menenteng satu tas besar.

Seorang anggota Tim Mabes Polri mengakui penggeledahan memang terkait PT BNIL. Namun, anggota Tim itu tidak mau diwawancarai wartawan.

“Iya ini soal PT BNIL. Maaf kami tidak mau diwawancara. Mohon maaf kami harus pergi,”ujar salah seorang anggota penyidik Mabes Polri, setengah berlari masuk ke dalam mobil dinas Mabes Polri, saat dikejar dan dihadang oleh para awak media.

Sekdakab Tulangbawang, M. Sobri, mengatakan  tujuan tim penyidik Mabes Polri ke Pemda Tulangbawang adalah dalam rangka untuk pengumpulan data (pulbaket).

Disebutkannya, tim Mabes Polri tersebut meminta data – data. Dan pihak Pemda Tulangbawang memberikan semua data yang diminta oleh mereka. Salah satunya adalah soal perizinan PT BNIL.

“Tim Mabes Polri datang ke sini untuk pengumpulan data. Dan kami berikan data yang mereka butuhkan. Selebihnya saya tidak tahu lebih dalam. Pokoknya saya tidak tahu soal yang lain – lain,” kata Sobri.

Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo menegaskan bahwa dirinya statusnya hanya sebatas mendampingi tim penyidik Mabes Polri yang melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data di Pemda Tulangbawang.

“Saya hanya sebatas mendampingi saja. Tidak lebih dari itu. Bila ditanya tentang apa yang dilakukan oleh mereka saya tidak tahu,”jelasnya.

Dalam proses pemeriksaan dan penggeledahan tersebut, Bupati Tulangbawang Hanan A Rozal dan Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo, tidak terlihat di kantornya. Mereka berdua tidak masuk kerja pasca Pilkada.

TL/ILS