Dies Natalis ke-9 Itera Jadi Momentum Peningkatan Kualitas SDM Sains dan Teknologi Sumatera

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Institut Teknologi Sumatera (Itera) memperingati Dies Natalis ke-9, Jumat, 6 Oktober 2023. Peringatan Dies natalis diharapkan menjadi momentum komitmen Itera untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang sains dan teknologi untuk membangun Provinsi Lampung, Sumatera dan Indonesia.

Sidang terbuka peringatan Dies Natalis ke-9 Itera dihadiri oleh Gubernur Provinsi Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi, perwakilan Gubernur se-Sumatera, Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR yang diwakili oleh Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP) Pandu Gunadi Atmosukarto, S.T., MUM., yang menyampaikan orasi ilmiah, Kapolda Lampung dan Komandan Korem 043/Gatam, para bupati dan walikota, rektor perguruan tinggi, para penerima penghargaan, serta jajaran pimpinan dan sivitas akademika Itera.

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, dalam pidatonya mengingatkan kembali, tentang gagasan besar pendirian Itera untuk pemenuhan kebutuhan SDM unggul bidang sains dan teknologi di Indonesia khususnya di Sumatera. Hasil kajian pemerintah pada tahun 2011, menengarai jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang fokus pada bidang sains dan teknologi masih sangat minim dibandingkan dengan bidang lainnya.

“Atas dasar itu, dan realita rasio jumlah sarjana bidang Iptek berbading jumlah penduduk yang rendah, sekitar 0,07%, maka Itera didirikan dengan bimbingan langsung dari ITB,” ujar Rektor.

Pada kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan berbagai pencapaian ITERA. Saat ini, Itera telah menyelenggarakan 42 program studi  S1 dan 1 program studi S2 yang terbagi menjadi 3 jurusan, yang dalam waktu dekat menjadi fakultas. Hingga semester ganjil 2023 jumlah mahasiswa aktif Itera telah mencapai 20.394 mahasiswa dari berbagai daerah di Sumatera dan Indonesia.

Itera telah meluluskan 5.151 alumni, dari semua lulusan tersebut, berdasarkan hasil treasure study, sekitar 57% dari alumni Itera bekerja pada perusahaan swasta, 29% bekerja pada instansi pemerintah dan sisanya 14% pada usaha mandiri dan sektor lain. Rektor juga menyampaikan berbagai prestasi Itera, yang diraih sivitas akademika mulai dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Sementara Gubernur  Lampung, Arinal Djunaidi, sebagai salah satu tokoh pendiri Itera, dalam pidatonya berharap momentum Dies Natalis ke-9 Itera, dapat menjadi kesempatan merenungkan pencapaian dan mengevaluasi perjalanan ITERA.

Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal juga mengucapkan selamat kepada seluruh sivitas akademika Itera, terutama kepada mahasiswa, dosen, staf, dan para alumni yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun reputasi dan prestasi Itera.

Gubernur berharap Itera terus berkontribusi mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Provinsi Lampung, Sumatera, dan Indonesia, melalui pendekatan sains dan teknologi. “Itera harus mampu menyesuaikan kekhasan daerah diiringi dengan teknologi sebagai kontribusi membangun daerah,” ujar Gubernur Arinal.

Berbagai teknologi diharapkan mampu dilahirkan Itera, seperti teknologi yang mendukung nelayan, sektor pertanian dan mendukung program Lampung Petani Berjaya, hingga alat pendeteksi kebakaran hutan. “Itera memiliki kemampuan, dan semua untuk kepentingan rakyat, sepanjang Itera menemukan itu untuk dimanfaatkan petani sepanjang itu pula pahalanya,” ujar Gubernur.

Sementara orasi ilmiah Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR yang disampaikan Direktur SSPIP, Pandu Gunadi Atmosukarto, S.T., MUM., mengangkat tema Pembangunan infrastruktur sebagai modal pembangunan SDM unggul. Direktur SSPIP menyebut, tahun 2045, Indonesia dalam visinya berharap menjadi negara dengan PDB terbesar.

Hal ini merupakan perwujudan dari impian Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur dengan pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK yang menjadi pilarnya. “ITERA diharapkan dapat terus menghasilkan SDM yang berkompeten, berintegritas, dan siap kerja guna mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045,” ujar Pandu.

Penghargaan Itera

Dalam Dies Natalis ke-9 Itera, Rektor juga menyerahkan penghargaan kepada tokoh nasional dan daerah yang telah berjasa dalam pembangunan dan pengembangan Itera. Penghargaan tertinggi, Itera Adi Karsa Utama diberikan kepada Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, SE., M.Sc. Ph.D., itera Adi Karsa Madya kepada Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Dr. Diana Kusumastuti MT., Itera Adi Karya Pratama kepada Prof. Drs. John Hendri, M.Sc., Ph.D (Universitas Lampung), dan Itera Adi Yasa Mahatama diberikan kepada Prof. Dr. Irawati, M.S. (ITB), Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. (ITB), Drs. Mustamar (Unila), dan Ir. Hadwi Soendjojo (ITB).

Selain itu turut dianugerahkan penghargaan bagi dosen berdedikasi di internal Itera yaitu Itera Adi Cendikia kepada Dr. Abdul Rajak (Prodi Fisika ITERA), Dr. Rendy Perdana Khidmat , S.Pd., M.Eng. (Prodi Arsitektur) dan Andre Febrianto, S.Kom., M.Eng. (Prodi Teknik Informatika). Penghargaan ITERA Adi Nayaka diberikan kepada tenaga kependidikan, Eko Feri Kurniawan, S.Si. (Biro Perencanaan, Umum,dan Akademik), Setyan Widi Yanto S.E. (Jurusan Teknologi Produksi dan Industri), dan M Aditya Harliyanto S.P. (LPPM Itera).

Penghargaan Purna Bakti kepada dosen luar biasa ITB yang telah mengabdi di Itera juga diberikan kepada  dosen ITB Ir. Eko Purwono, MSAS, Dr. Ismet Belgawan Harun, M.Sc., Dr. Ir. Irdam Adil, M.T., Dr. Ir. Endang Setiawati, M.T. (ITB), dan Ir. Hira Laksmiwati Soemitro, M.Sc.