Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Tersangka Arya Setiadi (22), kernet angkot tersangka pemerasan yang juga mengintimi wanita korbannya, mengakui telah melakukan pemerasan dan menyetubuhi korbannya dengan diiming-imingi menjadi model. Dikatakannya, selain korban berinisial M (20), ada lima wanita yang telah mengirimkan foto-foto bugil kepada dirinya baik melalui akun Facebook dan BlackBerry Messenger (BBM) palsu miliknya.
“Ada enam wanita yang mengirimkan foto-foto bugil itu ke saya, tapi dari keenam wanita itu hanya satu wanita saja berinisial M yang saya peras dan setubuhi “ujar Arya dihadapan awak media dan petugas, Rabu (20/7/2016).
Menurutnya, untuk lima wanita lainnya, ia tidak memerasnya hanya untuk dijadikan koleksinya saja.
Arya mengutarakan, bahwa dirinya sengaja membuat akun palsu di Facebook menggunakan nama wanita dan memasang foto wanita agar tidak diketahui para korbannya.
“Akun palsu itu sengaja saya pakai untuk menjaring para korban. Di akun Facebook itu saya mengaku sebagai agensi model, lalu mereka (korban) saya tawari jadi model majalah pria,” kata Arya.
Awalnya, kata Arya, foto-foto bugil yang dikirimkan para korban, hanya untuk dijadikan koleksi pribadinya. Namu, saat menjelang Lebaran kemarin, ia butuh uang membeli keperluan lebaran untuk istri dan anaknya. Kemudian ia memutuskan, untuk memeras salah satu korban dari keenam korban yang sudah mengirimkan foto-foto bugil kepada dirinya.
BACA: Kernet Angkot Ini Mainkan Peran Berbeda saat Memeras dan Intimi Korbannya
“Saya minta uang sama korban Rp 3 juta. Kalau korban tidak mau memberikan uangnya, foto bugilnya mau saya sebarkan. Ternyata korban mau memberikan uangnya, lalu saya juga setubuhi korban di sebuah penginapan,”ungkapnya.
Dikatakannya, Ide untuk memeras dan menyetubuhi korban ia dapatkan sendiri. Kemudian Arya ditangkap polisi, saat di Minimarket di Jalan Urip Sumoharjo. Ketika itu, ia mau memeras dan menyetubuhi korban untuk yang keempat kalinya.
BACA JUGA: Ancam Sebar Foto Bugil, Arya Peras dan Intimi Wanita Muda