Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Entah karena memang gagal memahami instruksi pimpinannya atau memang pimpinannya yang ‘berbohong’, oknum pejabat Dinas Kesehatan Lampung Utara kembali menolak memberikan keterangan seputar kegiatan mereka pada tahun 2017.
Alasannya lagi – lagi karena belum ada izin dari Kepala Dinas Kesehatan, Maya Metissa. Padahal pada Jumat (25/1/2019), kepada wartawan termasuk wartawan Teraslampung.com, Maya menegaskan tidak pernah melarang bawahannya memberikan informasi kepada para wartawan seputar kegiatan mereka.
“Semua informasi harus tetap lewat bu Kadis (Kepala Dinas/Maya Metissa). Instruksinya seperti itu kalau mau konfirmasi,” kelit Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Daning Pujianti saat ditemui di ruangannya, Senin (4/1/2019).
Terkejut dengan jawaban yang jelas bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Maya Metissa kepada mereka, para awak media berusaha menjelaskan bahwa Maya Metissa tidak pernah mengeluarkan larangan tersebut.
Bukannya mendapat jawabannya yang menyejukkan, awak media kembali dikejutkan dengan tanggapan Daning. Daning malah mempersilakan awak media bertanya langsung kepada Sekretaris Dinas Kesehatan (Edy Kusnadi) jika dianggap pernyataannya mengada – ada.
“Silakan tanya Pak Sekretaris kalau saya bohong. Kenyataannya seperti itu,” beber dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Metissa membantah menerapkan sistem pintu kepada setiap pihak yang menginginkan informasi di kantornya.
”Bukan satu pintu sebetulnya. Saya sih bukan ini artinya, oh jangan berikan keterangan, enggak. Saya enggak melarang,” kelit Maya.
Sebab, menurut Maya, ia telah menekankan kepada petinggi – petingginya terutama Sekretaris Dinas Kesehatan untuk berbagi peran. Mana hal – hal yang bisa mereka tangani sendiri, hendaknya segera mereka tangani.
Kendati demikian, kebijakan ini tak berlaku manakala informasi yang dibutuhkan itu menyangkut kebijakan seputar anggaran. Bawahannya harus terlebih dulu menghubunginya jika menyangkut hal tersebut.
“Kalau menyangkut misanya kebijakan anggaran, mohon maaf,” tegasnya.